Laporan wartawan Tribun Jogja, Iwan al Khasni, Galih Pujoasmoro, Agung Ismianto
TRIBUN, YOGYA - Jumlah kunjungan wisatawan ke Keraton Yogyakarta menurun drastis pasca letusan besar Merapi. Dari data Paguyuban Pramuwisata Keraton Jogjakarta pada Jumat (5/11/2010) siang menunjukan penurunan kunjungan mencapai tiga kali lipat.
“Penurunan wisata ke Keraton sudah terjadi sejak 26 Oktober lalu. Paling parah hari ini pada hari normal wisatawan sebanyak 60 sampai 70 orang tapi kini hanya 10 sampai 20 orang,”kata Gandu Ketua Paguyuban Pramuwisata Keraton sekaligus Abdi Dalem KeratonYogyakarta, (5/11/2010).
Sedangkan jumlah wisatawan asing yang tercatat di Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Yogyakarta, lanjut Gandu, tercatat hanya tinggal 35 persen saja. Sebagian besar dari memilih untuk meninggalkan Yogyakarta pada letusan Merapi kali pertama 26 Oktober lalu.
Dijelaskan dia, warga keraton Yogyakarta sudah membuka sebuah posko pengungsian untuk menampung korban Merapi. Posko berada disebelah Timur Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta, “Jika di lapangan Maguwo atau UGM tidak cukup silahkan datang ke keraton,” katanya.
Sementara itu, pantauan lapangan di sekitar Keraton Yogyakarta aktifitas wisata terlihat sepi. Selain itu, sejumlah lapak dagangan di daerah Alun alun Utara memilih untuk tutup sebab hujan abu vulkanik yang masih mengguyur hingga sore hari.
Sementara itu, dua wisatawan asing asal Brasil ditemui di sekitar Keraton Nibal dan Victor mengaku mengagendakan kunjungan ke Yogyakarta selama tiga Minggu. Mereka mengaku tidak khawatir dengan letusan Merapi yang tengah terjadi.
Kunjungan Wisata Keraton Yogyakarta Turun Tiga Kali Lipat
Editor: Prawira
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger