Laporan wartawan Tribun Jogja, Theresia Andayani
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Menteri Kesehatan RI dr Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, lantaran letusan Gunung Merapi berdampak cukup luas, pemerintah pusat telah menetapkan sebagai bencana berskala nasional. Karena itu, akan ditangani langsung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Untuk tanggap darurat akan ditangani langsung oleh Kepala BNPB yang akan berkoordinasi dengan Gubernur DIY dan Jateng, sehingga jangan sampai terkotak-kotak,” ungkap Menkes saat melakukan rapat koordinasi dengan para Tim Kesehatan penanggulangan kesehatan di RSUP Sardjito, Jumat (5/11/2010), di Gedung Administrasi Pusat, Sardjito.
Diungkapkan Menkes, keputusan status bencana tersebut merupakan hasil dari sidang kabinet yang digelar dengan Presiden SBY pagi tadi, (5/11/2010). "Seluruh penanganan bencana Merapi akan ditarik pusat. Sejak hari ini, kami menempatkan pejabat eselon I (Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS) untuk melakukan segala bentuk koordinasi tentang penanganan bencana Merapi," jelas Endang.
Menkes mengatakan untuk penanganan bencana kali ini akan menggunakan dana KLB diap pakai yang setiap tahunnya sudah dianggarkan sebesar Rp 10 miliar. “Berapa pun yang dibutuhkan akan kami keluarkan,” ujar Menkes.
Sementara mengenai peralatan yang masih kurang seperti ventilator untuk alat bantu pernafasan, masker, albumin, obat tetes mata, serta kantong mayat akan segera dikirim melalui Dinas Kesehatan DIY. “Saya minta semua berpartisipasi kepada semua pihak untuk berpartisipasi, kalau perlu saya sendiri yang akan turun tangan untuk mengontak pihak-pihak tersebut,” ujarnya.
Untuk tenaga medis dan kesehatan, Menkes mengatakan bisa dilakukan dengan sistem shift. Apabila kurang pihaknya akan siap mengerahkan tenaga tim medis dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. “Nanti tergantung berapa yang diperlukan, lalu akan segera dikirimkan jika memang diperlukan,” ujarnya.
Letusan Merapi Jadi Bencana Nasional
X
Editor: Prawira
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger