Laporan wartawan Tribun Jogja M Fathoni dan Putri Fitria.
TRIBUNNEWS.COM, YOGJA - Seluruh warga Kampung Tegal Code yang berada di bantaran Kali Code, sejak pukul 18.00 WIB (5/11/2010) telah dikosongkan. Warga khawatir, ketika mereka sedang lelap tidur, debit lahar dingin meningkat dan merendam rumah mereka.
Sebanyak 44 Kepala Keluarga (KK) itu kini menempati penampungan di Primagama English, kawasan Gondolayu, Yogjakarta. Sejumlah warga itu masing-masing 41 orang laki-laki, 34 ibu-ibu, 28 anak-anak dan dua Balita warga kawasan itu, kini menempati tempat penam
”Yang muda-muda sengaja tidak ikut ngungsi, karena mereka berjaga di kampung. Barang-barang tidak dibawa,” kata Ny Warji, 52, di tempat pengungsian petang tadi (5/11).
Menurutnya, warga memilih mengikuti perintah dari Koramil dan Kelurahan setempat untuk mengungsi, karena ada kecenderungan ketinggian lahar dingin di Kali Code terus meningkat. ”Perintahnya sejak siang,” tambah Ny Warji.
Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, sejumlah relawan telah siaga di tempat itu. Hingga kini, baru ada empat orang mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW Yogjakarta.
”Sementara kebutuhan untuk malam ini cukup,” kata Amelia, 21, petang tadi, sambil menyiapkan nasi bungkus untuk makan malam pengungsi.
Menurutnya, pihaknya siap berekerja sama dengan smua pihak untuk menangani pengungsi itu. ”Saat ini yang belum tersedia kebutuhan untuk bayi. Seperti pampers dan susu,” katanya, sambil berharap, malam ini ada warga kota yang bersedia membantu berbagai kebutuhan itu.
Kampung Tegal Code Dikosongkan
Editor: Prawira
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger