News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Merapi Meletus

Satu Polisi Tewas Disambar Wedhus Gembel

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangan kaku jenazah korban letusan merapi Jumat (5/11/2010) yang menyembul dari kantong jenazah di RS Sardjito.

Laporan wartawan Tribun Jogja, Wilem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA
- Di antara 81 korban tewas akibat sapuan awan panas Gunung Merapi, Jumat (5/11/2010), dini hari lalu, yang terdata di RS DR Sardjito, Yogyakarta, seorang di antaranya diketahui sebagai aparat Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Nama korban tersebut adalah Bripda Ruslani. Korban tercatat sebagai anggota Unit Reskrim Polsek Cangkringan, Sleman. Saat kejadian, semua anggota Polsek dikerahkan untuk membantu evakuasi, termasuk Ruslani.

Namun, karena anak dan istrinya berada di Bronggang, Kelurahan Argomolyo, Ruslani langsung bergegas ke sana untuk mengevakuasi keluarganya itu. Seperti diketahui, Dusun Bronggang merupakan lokasi terparah terkena dampak sapuan awan panas yang dimuntahkan Merapi. Korban tewas berasal dari dusun tersebut.

"Kemungkinan, saat terkadi letusan, dia ke rumah kontrakannya di Bronggang. Anak dan istrinya kan tinggal di sana. Dia ke sana untuk mengevakuasi keluarganya," kata Kanit Reskrim Aiptu Dwi, dari Polsek Cangkringan, saat dihubungi Tribunnews, Sabtu, (06/11/2010), siang.

Sayangnya, saat Bripka Ruslani berupaya mengevakuasi keluarganya itu, awan panas yang dimuntahkan Gunung Merapi langsung menyapu dusun Bronggang. Ruslani tewas. Sementara, istrinya diketahui menjadi korban luka-luka. Kini dirawat di RS Bethesda.

"Sedangkan anaknya dinyatakan hilang. Kita sudah mencari ke rumah sakit, tapi anaknya belum ditemukan," kata Aiptu Dwi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini