Laporan Wartawan Tribun Jogja, Galih Pujo/Galih Priatmojo
TRIBUNNEWS.COM, YOGJA - Paguyuban Kebatinan Tri Tunggal (PKTT) Yogyakarta menggelar ritual tolak bala pada Senin (8/11/2010), pukul 21.00 WIB. Ritual dimaksudkan, agar warga Yogjakarta dan sekitarnya terhidar dari mara bahaya akibat letusan Merapi.
Ritual yang dipusatkan di Tugu Yogjakarta ini diawalai dengan mengarak Kerbau Bule. Mengambil start di SMPN 6 Terban Yogyakarta, iringan-iringan puluhan anggota PKTT menyusuri Jl Sudirman, sebelum akhirnya memulai berbagai acara ritual di Perempatan Jl Sudirman-Mangkubumi-AM Sangaji.
Acara dimulai dengan tari Bedoyo yang dipentaskan dengan elok oleh sembilan penari. Alunan gamelan serta semerbak harum dupa membuat semua yang ada di tempat tersebut larut dalam suasana.
Puncak acara diisi dengan pemotongan seekor Kerbau Bule dan sembilan ayam jago Jurik Kuning sebagai sesaji. Selain itu ada juga getuk lindri dengan bentuk boneka manusia yang berjumlah 99.
Sombo, Anggota PKTT menuturkan, sesaji merupakan simbol manusia dan alam sekitarnya. ”Ritual ini diharapkan dapat terjadi harmonisasi antara manusia dan alam,” katanya.
Kepala kerbau dan sembilan jago Jurik Kuning, rencananya akan dibawa ke lereng Merapi untuk ditanam di sana malam ini juga. ”Daging badannya akan dibagikan pada warga,” kata Wahadi, anggota lain dari Seyegan. (*)
Malam Ini Ritual Tolak Bala Merapi Digelar
Editor: Kisdiantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger