Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wilem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Suasana Yogyakarta berangsur-angsur mulai normal. Debu vulkanik yang sempat menyelimuti kota tersebut akibat letusan Gunung Merapi telah mengendap karena guyuran hujan semalam. Warga juga sudah memulai aktivitasnya seperti biasa. Kendati demikian, sejumlah warga masih menggunakan masker.
Di alun-alun selatan dan utara misalnya. Tampak warga setempat sedang berolah raga. Warung-warung makanan juga mulai dibuka pemiliknya. Transaksi penjual dan pembeli di pasar Ngasem juga mulai ramai. Anak-anak remaja berseragam sekolah sibuk menggalang dana di sekitar Kali Code.
"Kondisinya lebih membaik dari kemarin. Debunya mulai hilang" Kata Keke Ayu Wulandari, siswa Muhammadiyah 7 Yogyakarta, Sabtu, (06/11/2010), saat ditemui di jalan Sudirman.
Sementara itu, di sisi kanan dan kiri jembatan Gondol Ayu atau dikenal dengan nama Jembatan Kali Code tampak ramai. Sejumlah warga melihat-lihat keadaan kali yang sejak letusan dahsyat Gunung Merapi dialiri lahar dingin.
Namun, saat ini permukaan Kali Code menjadi dangkal karena pasir yang meluncur dari merapi. Sejumlah warga pun tidak membuang kesempatan untuk mengeruk pasir itu. Mereka pun mencemplungkan diri ke kali. Sebab, pasir itu dinilai subur untuk tanaman.
Sebelumnya tersiar kabar di tengah masyarakat bahwa Kali Code akan meluap sampai membanjiri permukiman warga yang berada di sekitar Kampung Code. Tadi malam warga kampung tersebut mengungsi diminta mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Seperti di SMP Negeri VIII Yogyakarta dan pasar Terban.
Aktivitas di Yogyakarta Berangsur Normal
Editor: Kisdiantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger