News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SBY vs Sultan

Pusat Perbelanjaan Beringharjo dan Malioboro Tutup

Penulis: Willem Jonata
Editor: Tjatur Wisanggeni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Humas Tri Dharma, Paul Zulkarnaen, Minggu (12/12) sore, sedang menyosialisasikan kepada para pedagang Jalan Malioboro untuk meliburkan diri dan mengikuti Sidang Rakyat Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) Jogjakarta, Senin (13/12).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA --
  Hari ini pusat perbelanjaan Pasar Beringharjo, di Jalan Malioboro, Yogyakarta ditutup. Sama sekali tidak ada transaksi jual beli di sana. Sejumlah aparat kepolisian pariwisata tampak berjaga-jaga di sekitar pasar.

Biasanya, setiap hari, sekitar pukul 08.30 WIB kios-kios di Pasar Beringharjo sudah buka. Namun, seluruh pedagang dan pemilik kios di pasar itu menghentikan kegiatannya selama satu hari sebagai bentuk dukungan mereka terhadap keistimewaan Yogyakarta.

Wanti, 28, warga Jogokaryan, Mantrijeron sekaligus pedagang di Pasar Bringharjo mengatakan bahwa ia menutup kios majikannya untuk menghormati dan menghargai dukungan keistimewaan Yogyakarta. Seharian ini kita tutup

"Kemarin sudah diumumkan," katanya, Senin, (13/12/2010), pagi.

Sebagian pedagang dan petugas keamanan pasar Beringharjo yang menutup kiosnya juga tengah mempersiapkan spanduk untuk aksi di Alun-alun Utara dan kantor DPRD DIY.

Sejumlah calon pembeli pun kecewa karena tidak bisa berbelanja. Mereka terpaksa kembali lagi atau mencari toko di tempat lain untuk mencari barang sesuai kebutuhannya.

"Saya mau beli gorden. Tapi tutup. Ya balik lagi. Paling cari toko lain," kata Nuning, 42, warga Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini