Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Djohermansyah Djohan, bahwa hasil survey 71 persen warga Yogyakarta mendukung penyelenggaraan pemilihan langsung, dipandang bisa membahayakan posisi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anggota DPD RI asal Bali I Wayan Sudirta, memandang perkataan Djohermansyah tanpa dasar, karena mayoritas masyarakat Jogyakarta menginginkan Gubernur DIY dengan jalan penetapan.
“Survey mana? Suatu saat Djohermansah akan dikejar atau dituntut, bahkan diproses hukum, karena pernyataannya menimbulkan ketegangan, seperti yang menantang. mayoritas masyarak Jogyakarta menginginkan penetapan. DPD mengatakan penetapan, DPRD (Jogyakarta) juga inginkan penetapan, jadi hasil survey yang mana,” kata I Wayan saat ditemui di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta , Rabu (15/12/2010).
Menurutnya pernyataan Djohermasyah tersebut bisa membahayakan Presiden SBY saat ini.
“Pernyataanya itu bisa membahayakan posisi SBY, karena sama dengan mengadu domba SBY dengan masyarakat Jogyakarta,” imbuhnya.
Ia pun tidak tahu kenapa Djohermansyah bisa mengungkapkan hal seperti itu, entah untuk cari muka atau justru sebaliknya.
“Kita tidak tahu apakan dia cari muka atau justru untuk menututup mukanya sendiri,” ujarnya.
Pernyataaan Djohermasyah Bisa Jadi Bumerang Buat SBY
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger