TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Warga Semanggi, Solo bernama Hari ditangkap saat sedang mengendarai sepeda motor bersama anak dan istrinya. Diduga penangkapnya adalah Densus 88 Antiteror.
Hari ditangkap Densus 88 di dekat perlintasan kereta api Desa Plumbon, Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (12/5/2011) sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat penangkapan, warga mengira ada aksi perampokan. Saat warga hendak mendekat ke lokasi kejadian, tim Densus 88 yang berjumlah delapan orang mengeluarkan tembakan peringatan agar warga menyingkir.
Istri dan anaknya berlari sambil menangis saat Hari dibawa masuk ke mobil milik Densus 88.
Menurut Minanto penjual sate di dekat lokasi penangkapan, saat itu hary bersama istri dan seorang anaknya mengendarai sepeda motor dari arah Solo ke arah Mojolaban.
"Sampai di perlintasan kereta api Desa Plumbon, tiba tiba dipepet dua orang berboncengan sepeda motor dan menyuruh paksa berhenti," ujar Minanto.
Selanjutnya Hari ditendang hingga terjatuh bersama sepeda motornya. Ia kemudian dipukuli dua orang.
Sedangkan istrinya yang berjilbab panjang menggendong anaknya langsung berlari ke arah timur. Anaknya menangis memanggil manggil nama bapaknya yang tengah ditangkap.
Sesaat kemudian, empat Densus 88 datang. Selanjutnya, sebuah mobil stasion warna kuning datang dan Hari dimasukkan dalam mobil.
Sedangkan sepeda motornya dibawa Densus 88. Istri dan dan anaknya lalu pulang bersama teman yang ditelepon istrinya.
Warga Solo Diduga Ditangkap Densus 88
Editor: Yulis Sulistyawan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger