TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Rumah warga Dusun Winong, Desa Tanjung Sepreh, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jatim, Minggu (15/5/2011), menerima teror bom berupa tas kulit bertuliskan "Awas."
Teror tersebut terjadi di rumah milik pasangan Juari dan Kartini, sehingga pemilik rumah merasa takut.
Pemilik rumah, Juari, kepada wartawan, di lokasi kejadian mengatakan, keberadaan tas tersebut diketahui pada Minggu pagi dengan posisi tergeletak di halaman depan rumahnya.
"Saat saya keluar rumah Minggu pagi, saya melihat ada tas mencurigakan bertuliskan "Awas". Takut tas tersebut berisi sesuatu yang membahayakan seperti bom atau apa, maka saya langsung lapor ke kantor polisi terdekat," ujar Juari.
Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan pengamanan. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, petugas kepolisian dari Polres Magetan terpaksa mengosongkan tiga rumah warga, yakni rumah warga milik Juari dan dua tetangga bernama Supriyanto dan Jami.
"Kami hanya bertugas untuk mengamankan tempat kejadian perkara atau TKP. Untuk penanganan lebih lanjut kami akan bekerja sama dengan Tim Gegana Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Kompi II Detasemen C Madiun," ujar Kapolres Magetan, AKBP Awi Setiono.
Hingga informasi ini dilaporkan, ratusan anggota kepolisian dari Polres Magetan masih melakukan pengamanan di lokasi sekitar. Mereka berjaga-jaga dan menghalau warga yang banyak menonton karena penasaran.
Selama dua bulan terakhir, wilayah Madiun dan Magetan telah mendapat sedikitnya empat teror bom.
Ancaman itu antara lain teror bom di Jalan Ciliwung Kota Madiun, dan teror bom di Kantor Samsat Kota Madiun.
Selain itu, teror bom di SPBU di Jalan Raya Madiun-Surabaya di Desa Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, dan teror bom di sebuah masjid di Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati, Magetan.
Awas! Tas Kulit Ini Berisi Bom
Editor: Anita K Wardhani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger