TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, meminta BMKG dan pengelola Bandara Sam Ratulangi agar memperhatikan keselamatan penerbangan dari dan ke bandara itu.
Pasalnya, Gunung Lokon, kembali meletus pada Minggu (17/7/2011), pukul 10.34 Wita. Tinggi letusan mencapai 3.500 meter dari kawah. "Telah dikoordinasikan dengan BMKG dan Bandara Sam Ratulangi guna memperhatikan keselamatan penerbangan dari dan ke Bandara Sam Ratulangi," ujar Sutopo.
Sebelumnya, BNPB memutuskan untuk merelokasi 3.947 pengungsi akbiat meletusnya Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara. Hal itu diputuskan setelah BNPB melakukan rapat koordinasi di Posko Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Lokon semalam yang dihadiri berbagai instansi.
"Pengungsi harus direlokasi hari ini. Sebanyak 3.947 orang pengungsi yang saat ini di 4 titik pengungsi akan disebar ke 23 titik pengungsi di Balai Pertemuam Umum (Balai Desa) dan Unima," kata Sutopo
Sutopo menjelaskan alasan relokasi karena empat titik posko pengungsi adalah sekolah yang besok senin akan mulai aktivitas belajar. Sekolah tersebut adalah SMA Kristen Binous, SMA Kristen 1 dan 2, SMP 1 Tomohon, dan SD GMIM. (*)