TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin enggan ambil pusing dengan disebut nama dirinya masuk daftar orang yang menerima success fee atau komisi dari total nilai proyek pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang.
Alex saat ini lebih fokus terhadap penyelesaian pembangunan wisma atlet sehingga bisa digunakan pada waktu perhelatan olah raga se-Asia Tenggara nanti.
"Sekarang saya lebih fokus menyelesaikan pembangunannya sehingga nanti siap digunakan karena ini kan membawa nama negara, itu yang lebih penting, mempertahankan nama bangsa," tegas Alex saat ditemui di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2011).
Berdasarkan informasi dari surat dakwaan Direktur Marketing PT Duta Graha Indah, Mohamad El idris yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta sebelumnya menyebutkan bahwa Alex direncanakan mendapat jatah senilai 2,5 persen dari total nilai pembangunan wisma atlet sebesar Rp 191 ,6 miliar atau sekitar Rp 3 miliar.
Surat dakwaan itu menjelaskan, Idris melakukan negosisasi dengan Anggota DPR RI M Nazaruddin, Direktur Utama PT DGI Dudung Purwadi, dan Direktur Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang untuk memberikan komisi pada pihak-pihak yang dianggap telah berjasa atas terpilihnya PT DGI Tbk sebagai pemenang tender pembangunan wisma atlet.
Menanggapi hal tersebut, Alex kembali membantahnya dengan tegas. "Saya sudah katakan dari awal saya tidak pernah kenal, bertemu, tidak pernah minta dan tidak pernah menerima. Itu saja. Itu sudah clear," ungkapnya.
Alex Noerdin: Mending Fokus Selesaikan Wisma Atlet
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger