Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Hari Idul Adha adalah momen panen rejeki bagi para penjual hewan kurban. Tak terkecuali Sukadi, pedagang hewan kurab di Jalan Adi Sucipto, Solo. Ia bahkan rela selama semingu tidur bersama kambing-kambing dagangannya untuk berjualan.
Jelang hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1432 Hijriah yang jatuh pada Minggu (6/11/2011), penjual hewan kurban musiman mulai bermunculan di kota Solo. Mereka sangat mudah ditemui di tepian jalan sehingga memudahkan masyarakat karena tak perlu ke pasar hewan. Satu diantaranya adalah Sukadi, yang sudah mulai menjual kambing ditepi jalan Adi Sucipto sejak Minggu (30/10/2011) lalu. Tempat berjualannya sangat sederhana, yakni sebuah tenda semi permanan berukuran 2 x 5 meter.
Di tempat itulah ia meletakkan 30 ekor kambing dagangannya. “Sejak 15 tahun lalu, setiap kali Hari Raya Kurban, saya selalu berjualan kambing di sini hingga sekarang,” kata pria yang sebagian rambutnya sudah beruban ini, Selasa (1/11/2011). Ia tak sendiri, ada anak laki-lakinya yang ikut membantu berjualan. Sang anak diminta untuk memberikan pakan dan membersihkan kotoran kambing agar tak menumpuk banyak.
Tak hanya berfungsi sebagai tempat berjualan, bangunan yang terbuat dari seng dan tiang pipa-pipa besi itu juga berfungsi sebagai rumah. Sebab Sukadi dan anaknya melakukan segala aktivitas sehari-hari di situ, termasuk tidur. “Saya tak pulang ke rumah sampai hari raya Idul Adha nanti. Tidurnya ya di sini, bersama kambing dagangan,” katanya pria tiga anak ini sambil menunjukkan kursi panjang dan sebuah bantal yang dijadikan sebagai tempat tidur.
Sejak pertama berjualan hingga kemarin, total Sukadi yang merupakan warga Karanganyar ini mengaku sudah berhasil menjual enam ekor kambing. Kambing dagangannya dijual seharga Rp 700 ribu hingga Rp 2,5 juta per ekor, tergantung besar kecilnya. Biasanya semakin mendekati hari raya Idul Adha, dagangannya akan semakin laris manis. “Saya sudah punya pelanggan tetap. Setiap musim kurban begini, biasanya saya bisa menjual 60-an ekor kambing,” terangnya.
Sri Marsono, yang hari itu terlihat memilah-milah kambing adalah pelanggan tetap Sukadi. Ia sudah empat tahun terakhir ini selalu membeli hewan kurban di tempat Sukadi. Tak tanggung-tanggung, setiap kali membeli biasanya dirinya langsung mengambil lebih dari lima ekor. “Untuk tahun ini, saya mencari enam ekor kambing untuk kurban keluarga. Karena sudah langganan, ya tinggal carai atau pesan di sini,” katanya.