Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mempercayakan sepenuhnya perhitungan anggaran Pilgub Sulsel kepada KPU Sulsel. Pertemuan Syahrul dan komisioner berlangsung tertutup di ruang kerja gubernur.
Syahrul menyetujui revisi anggaran dari perencanaan awal yang diajukan oleh KPU sebesar Rp 337 miliar. Syahrul mendukung efisiensi anggaran dari pengurangan jumlah petugas KPPS dan sharing anggaran Pilkada Sulsel dengan kabupaten/kota yang bersinggungan.
"Dari perencanaan awal KPU, sudah disepakati penurunan-penurunan karena ada pengurangan petugas (KPPS) dan sharing anggaran dengan pilkada kabupaten/kota. ," kata Syahrul di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (5/1/2012).
Namun saat disinggung mengenai besaran anggaran yang disetujui dan dialokasikan APBD Sulsel 2012 untuk cadangan biaya pilgub nanti, Syahrul mengaku tidak mengetahui hal-hal yang teknis.
"Pastinya saya tidak tahu, teknis sekali ini, saya takut salah menyebut angka. Tapi selama berada dalam aturan dan bisa dipertanggungjawabkan saya setuju saja itu," kata mantan Bupati Gowa dua periode tersebut.
Terpisah, Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas, mengatakan pertemuan tersebut adalah yang pertama kali terjadi antara KPU dan gubernur untuk konsultasi anggaran pilgub. KPU melaporkan revisi anggaran dan berbagai perimbangan efisiensi yang mungkin dapat dicapai.
Menurut Jayadi, tidak satu pun poin-poin penganggaran pilgub yang dianggap aneh oleh gubernur. Bahkan gubernur mersepon efisiensi anggaran hasil pengurangan KPPS dan sharing dengan kabupaten/kota.
"Apa yang ada di RKA kami, gubernur tidak bersoal sepanjang tetap pada aturan. Tidak ada pertanyaan kenapa begini kenapa begitu. Dan kami di KPU juga tidak berani menganggarkan kalo tidak ada dasar hukumnya," kata Jayadi.
Ia menjelaskan kepada gubernur hasil efisiensi pengurangan tenaga KPPS yang awalnya sembilan orang menjadi tujuh orang akan menghemat anggaran hingga Rp 18 miliar termasuk pengurangan honorarium, rapat-rapat, dan perjalanan dinas.
Sedangkan jika terjadi sharing anggaran dengan Pilkada Takalar, Bone, Palopo, Sinjai, dan Bantaeng, KPU Sulsel akan dapat menghemat anggaran hingga Rp 22 miliar lebih.
Jika total anggaran pilgub yang diusulkan KPU Sulsel sebesar Rp 337 miliar dikurangi pengurangan tenaga KPPS dan sharing anggaran dengan KPU kabupaten/kota maka total anggaran yang tersisa adalah sebesar Rp 307 Miliar.
"Draft MoU kesepakatannya sudah kami serahkan ke Biro Hukum dan selanjutnya tinggal bertemu-bertemu dengan Biro Hukum saja," kata Jayadi.
Jayadi menemui Syahrul dengan ditemani komisioner lainnya masing-masing Lomba Sultan, Ziau Rahman Mustari, Syamsir Rahim, dan Nusra Azis serta Sekretaris Annas GS.
Pertemuan Syahrul dengan komisioner yang berlangsung tertutup dari liputan media massa berlangsung tidak lebih dari 40 menit. Saking urgennya pertemuan tersebut, beberapa staf dan pegawai KPU Sulsel terpaksa menunggu dan tidak diikutsertakana dalam pertemuan.