Laporan Wartawan Tribun Jogja, Obed Doni
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sukiyat si perakit mobil Kiat Esemka, tak mendapat popularitas tiba-tiba hanya dari kampanye Wali Kota Solo, Joko Widodo. Sukiyat juga telah menyusun strategi menggandeng sejumlah kepala daerah dan para tokoh.
Untuk menggaungkan mobil hasil kreasinya, Sukiyat mengajak Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Rina Iriani melakukan test drive, Kamis (5/1/2012) pagi. Pada saat yang sama mobil Kiat Esmeka dipamerkan di depan Gedung Pandanaran, Klaten, agar bisa dilihat Ketua DPR Marzuki Alie.
Mobil dipamerkan saat Seminar Nasional Pendidikan sedang diselenggarakan di Klaten. Pameran dilakukan oleh SMKN 1 Trucuk atas permintaan Bupati Klaten, Sunarna. Sukiyat justru tidak diberitahu mengenai rencana pameran tersebut.
"Seharusnya mobil itu berada di tempat produksinya dan Pak Marzuki dibawa ke sini. Mobil yang dibawa itu memang punya SMK N 1 Trucuk," katanya.
Mengenai perizinan untuk memproduksi massal, Sukiyat mengaku tidak ikut mengurus. "Masalah izin telah ditanggapi Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, dan Menteri Ketenagakerjaan. Kami konsentrasi ke masalah produksi. Kalau pesanan sudah banyak tanpa ada perizinan pasti tidak bisa produksi," paparnya.
Soal perizinan, Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, karya nasional perlu didukung ."Memang tidak begitu canggih. Namun yang terpenting, kita memiliki produk sendiri dan tidak tergantung produk bangsa lain," ucap pria yang telah memesan Kiat Esmeka.
Menko Kesra, Agung Laksono, telah mengunjungi Klaten untuk melihat mobil Kiat Esmeka di bengkel Kiat Motor di Jalan Klaten-Solo Km 3,5, Dukuh Ngaran, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Sabtu (7/1/2012). Bahkan Agung menyatakan sejumlah kader Golkar telah patungan untuk membeli mobil Esemka bagi keperluan internal partai.
Sedangkan pada Minggu (8/1/2012), Sukiyat bersama Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Joko Sutrisno, dan Kepala sekolah SMK N 1 Trucuk, Wardani Sugiyanto, menggelar rapat perumusan menjadi investor.