Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Setelah resmi digunakan sebagai mobil dinas Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi), nama mobil Kiat Esemka terus meroket. Pesanan pun mulai berdatangan, mulai dari bupati, anggota DPR, dan instansi lain. Bahkan jika ditotal, sudah ada ratusan unit pesanan yang sudah masuk baik untuk jenis SUV dan dobel cabin.
PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) telah memastikan diri sebagai agen tunggal pemegang merek mobil buatan para siswa SMK di Kota Bengawan itu. Sehingga, pemesanan pun hanya bisa dilakukan di PT SMK yang berkantor di Solo Techno Park, Jalan Ki Hajar Dewantara, Kentingan, Jebres. Hal itu ditegaskan oleh Direktur PT SMK Sulistyo Rabono. “Pemesanan secara resmi hanya bisa dilakukan melalui PT Esemka, bukan ditempat lain,” jelasnya, Selasa (10/1/2012).
Sulistyo melanjutkan, pememasanan pun tak bisa dilakukan secara sembarangan, lewat lisan misalnya. Sebab, ada sejumlah surat perjanjian yang harus diisi dan dipenuhi oleh pemesan mobil Esemka. "Pemesan harus mengisi formulir dan nota kesepahaman (MoU) bermaterei. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan," ujarnya.
Menurutnya, hingga kini baru sekitar 100-an pesanan yang masuk baik untuk jenis SUV maupun dobel cabin, diantaranya 33 unit pesanan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), 6 unit dari Pemkab Karanganyar dan 40 unit dari Kosgoro. “Para pemesanan itu juga sudah mengisi formulir pemesanan yang sah dan bisa dipertanggung jawabkan,” terangnya. PT SMK mengabaikan pesanan yang sebatas lisan karena tidak bisa dipertanggungjawabkan kepastiannya.
Namun, para pemesan itu belum diminta membayar uang muka. Sulistyo menuturkan, belum ada pembayaran uang muka ini lantaran PT SMK belum mempunyai rekening bank yang akan dijadikan mitra. Kedepan, tetap ada rencana meminta uang muka atau down payment kepada para pemesan sebagai tanda jadi. "Tapi berapa besarnya uang muka apakah 20 persen atau 50 persen, akan kita bicarakan lagi,” ujarnya.