TRIBUNNEWS.COM, CISARUA - Petugas RS Paru Ciasarua membantah kabar yang menyebutkan kondisi tubuh jenazah korban tewas kecelakaan maut Cisarua tercerai-berai.
"Tidak benar itu, tidak benar. tak ada kondisi jenazah yang tubuhnya terpisah-pisah, semuanya utuh," kata seorang petugas kamar jenazah RS Par, Sabtu (11/2/2012) dini hari.
Sebelumnya santer tersebar di BBM dan twitter, kondisi jasad korban tewas tercerai berai. Ada yang menyebutkan rata-rata jasad korban terenggal kepalanya.
"Semua kondisinya utuh. Yang palih parah memang ada yang kepalanya remuk, tapi hanya itu," kata petugas tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak Cisarua Bogor. Bus Karunia Bakti dari arah Puncak ke Jakarta kehilangan kendali. Padahal, saat itu bus Karunia tengah melaju dengan kecepatan tinggi.
Walhasil, bus pun menyeruduk beberapa kendaraan di depannya. Bukan hanya itu, bus yang oleng ke kanan pun menabrak bus Doa Ibu dan angkot dari arah berlawanan. Tak juga berhenti, bus Karunia ini menghantam warung yang berada di pinggir jalan. 14 tewas dan 46 luka-luka.