News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Sulsel

Gubernur Sulsel Bantah Beras Thailand Menghilang

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harga beras di sejumlah wilayah melonjak tajam. Lonjakan harga beras tersebut memberi sumbangan inflasi terbesar yang mencapai 0,23 persen.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kabar hilangnya sebanyak 98 ton beras impor asal Thailand yang dititipkan di gudang  Bulog Parepare membuat gerah Gubernur  Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Syahrul menganggap kabar tersebut tidak logis mengingat jumlah beras yang lenyap bukan dalam jumlah yang kecil.

Syahrul berjanji akan menelusuri sendiri jika kabar raibnya beras tersebut benar. Namun jika kabar tersebut tidak benar adanya, Syahrul mengaku tidak akan segan untuk meminta aparat kepolisian untuk
memeriksa penyebar kabar tersebut.

“Boleh nggak saya tau siapa yang menyebar informasi ini, saya mau ada yang bertanggung jawab atas informasi ini. kalau benar saya akan laporkan ini tapi kalau tidak benar akan saya minta diperiksa itu yang berikan informasinya,” kata Syahrul, Senin (30/4/2012).

Dari laporan yang ia terima, tidak ada laporan kehilangan sehingga ia pun mengaku heran dengan beredarnya kabar tersebut. Menurutnya, gudang Bulog tersebut adalah tempat penyimpanan untuk distribusi beras di wilayah timur Indonesia dan tidak bisa keluar tanpa ada
tandatangannya.

“Kalau ada seperti itu, musti ada pejabat yang dikenai sanksi. Kalau ada yang rusak dalam sistem itu saya akan suruh cari, harus ada pejabat yang bertanggungjawab,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini