TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi saat ini sudah mengantongi identitas orang berinisial IN yang diduga kuat sebagai otak dari serangkaian aksi penembakan di Jayapura, Papua dalam kurun waktu satu bulan terakhir ini.
Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Sutarman menjelaskan bahwa nama IN diketahui setelah polisi sebelumnya menangkap dua orang pada 7 Juni 2012.
"Kemarin kita tanggal 7 Juni 2012 pukul 15.00 WIT menangkap dua orang pelaku saat kita melakukan operasi, kemudan dilakukan pemeriksaan terdapat senjata tajam dari dua tersangka ini, kita kembangkan dang mengkait kepada seseorang berinisial IN," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/6/2012).
Kemudian penyidik pun bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku-pelaku lain yang saat ini diduga masih berda di wilayah Papua. "Berdasarkan analisis ini terkait pelaku penembakan-penembakan di Jayapura. Mudah-mudahan dalam waktu singkat bisa diungkap," ujar Sutarman.
Kelompok IN ini pun dikatakan Sutarman juga terkait dengan penembakan Warga Negara Jerman di Pantai Base G, Jayapura. "Iya, data kita ada kaitannya dengan penembakan warga negara Jerman," ujarnya.
Namun hingga saat ini polisi belum berani menyimpulkan motif dari rangkaian penembakan tersebut karena aktor dibalik semua peristiwa penembakan masih belum ditangkap. "Mungkin kalau IN tertangkap bisa kita ungkap seluruhnya dan kita bisa periksa apa motivasinya terutama di Jayapura.
Seperti diketahui, Selasa (29/5/2012), seorang Warga Negara Jerman, Dietman Pieper, ditembak saat bersantai di pondok wisata Port Numbay, Distrik Japut, Kelurahan Tanjung Ria, Jayapura. Korban mengalami luka dan dirawat di RS di Singapura setelah sebelumnya dirawat di RSUD Jayapura.
Kemudian, Senin (4/6/2012), seorang remaja bernama Gilbert Febrian Madika (16) menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di kawasan Skyline Jl Raya Jayapura-Abepura sekitar pukul 21.30 WIB.
Kejadian penembakan pun kembali terjadi esok harinya, Selasa (5/6/2012), sekelompok orang tidak dikenal melakukan penembakan terhadap dua orang warga sipil, Iqbal Rival dan Hardi Javanto. Peristiwa tersebut terjadi di Jayapura, atau tepatnya Jalan Raya Jayapura menuju Abepura.
Pada hari yang sama, Selasa (5/6/2012) anggota TNI Pratu Frangki Kune (25) ditemukan terkapar bersama dua warga sipil yang ditembak Orang Dikenal (OTK). Para korban penembakan tersebut harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit.
Setelah itu, Rabu (6/6/2012) sekitar pukul 21.10 WIT penembakan kembali terjadi di Jalan Baru belakang Kantor Walikota Jayapura, Arwan Apuan seorang PNS Perhubungan Kodam XVII Cendrawasih harus dirawat intensif setelah peluru mengenai leher kiri tembus rahang kirinya.
Baca Juga: