News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Papua Memanas

Dokter Klaim Sriyono Terkena Luka Tembak

Penulis: Chanry Suripatty
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah massa pendukung bakal calon bupati dan wakil bupati kabupaten Puncak Papua, dengan membawa senjata tradisional saling kejar dalam konflik pendukung bakal calon bupati dan wakil bupati kabupaten Puncak Papua beberapa waktu lalu.

Laporan Kontributor Tribunnews.com, Chanry Andrew Suripatty

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Dokter Rumah Sakit Angkatan Laut Jayapura, Dr.Riyanto Prabowo mengklaim korban Sriyono terkena luka tembak dan bukan luka akibat bom molotov sebagaimana yang diklaim Kepolisian Jayapura.

Menurutnya, berdasarkan hasil visum dan operasi terhadap korban, tidak ditemukan serpihan bom maupun luka tidak beraturan sebagaimana orang yang terkena bom molotov.

"Selama pemeriksaan kami temukan ada lobang masuk dan lobang keluar yang indikasi adalah kemungkinan besar bukan dari akibat ledakan bom. Sehingga mencurigakan ada suatu benda tajam dengan energy tinggi yang menembus bagian pinggang sampai ke perut bagian depan," terang Riyanto.

Menurut Dr Riyanto Prabowo, dari hasil pemeriksaan medis ditemukan lobang di bagian pinggang korban tembus ke bagian perut hingga merobek usus. Karena mengenai usus korban harus menjalani operasi. Diakui, selama ini tidak ada permintaan dari kepolisian tentang hasil visum atau rekap medis korban.

Sebelumnya, korban Sriyono yang berprofesi sebagai dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Cenderawasih ditembak saat hendak pulang ke rumahnya, pada 24 Mei 2012 lalu yakni seminggu sebelum penembakan warga Jerman. Korban ditembak di jalan raya Skyline tepatnya di depan tugu Theys. Polisi setempat mengklaim korban terluka akibat terkena bom molotov.

BACA JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini