Laporan Kontributor Tribunnews.com, Chanry Andrew Suripatty
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Serangkaian aksi penembakan yang terjadi dalam kurun waktu satu bulan terkahir di Papua (Mei - Juni 2012), khususnya di Jayapura, menyebabkan rasa aman warga di daerah tersebut sangat terganggu. Untuk itu pihak aparat keamanan dari TNI/Polri terus meningkatkan patrol ke setiap daerah yang dianggap rawan aksi penembakan oleh orang tidak di kenal.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, AKBP Johannes Nugroho Wicaksono kepada Tribunnews.com di Jayapura, Rabu (13/6/2012) mengatakan pemberian rasa aman kepada warga adalah kewajiban dan tugas oleh Kepolisian.
Selain itu menurut Kabid Humas, peningkatan patroli yang dilakukan oleh aparat gabungan dari TNI/Polri dilakukan terkait juga dengan beberapa aksi penembakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal beberapa waktu terakhir.
“Seluruh personil kepolisian yang ada di kesatuan dilibatkan untuk melakukan Patroli menjaga keamanan yang akhir-akhir ini menjadi bahan yang hangat dibicarakan tetapi bukan berarti pos –pos polisi dalam keadaan kosong, petugas penjaga ditiap pos ada begitu juga polisi yang dilibatkan dalam patroli juga ada untuk menjaga keamanan Kota Jayapura,” jelasnya.
Kabid Humas juga nmenghimbau kepada segenap masyarakat untuk melaporkan kepada pihak Kepolisian setiap hal-hal yang mencurigakan di setiap lingkungannya.
Dalam kurun waktu satu bulan ini (Mei dan Juni 2012.red), Papua, khusus wilayah kota Jayapura diteror dengan beberapa kali peristiwa penembakan. Penembakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal kepada sejumlah warga sipil, aparat keamanan, hingga warga asing yang tengah menikmati keindahan pantai tak luput dari aksi koboi OTK tersebut.
Akibat kejadian ini, warga Jayapura, Papua mulai resah. Rasa nyaman yang dulunya terpelihara dengan baik kini mulai sirna dengan adanya aksi orang tidak dikenal yang melakukan serangkaian kasus-kasus penembakan tersebut. Warga berharap Polisi dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku penembakan dan dihukum seberat-beratnya.
Baca juga: