Laporan Kontributor Tribunnews.com, Chanry Andrew Suripaty
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Mako Tabuni, yang juga juru bicara dan Ketua I Komite Nasional Papua Barat, tewas ditembak aparat kepolisian, saat hendak ditangkap dan korban melakukan perlawanan dengan membawa senjata.
Hal ini disampaikan Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs.Bigman Lumban. Tobing, SH., saat melihat dari dekat penyisiran yang dilakukan aparat keamanan terhadap penghuni-penghuni asrama mahasiswa di Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Perumnas III Waena.
“Mako Tabuni yang tewas ditembak, karena waktu mau ditangkap ada senjata yang dibawa dan melakukan perlawanan,” ujar Kapolda Papua, Irjen Pol Drs Bigman Lumban Tobing kepada pers.
Hingga berita ini diturunkan, korban Mako Tabuni yang ditembak sekitar sekitar pukul 11.50 WIT, selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua di Kotaraja, Kota Jayapura, Papua.
Dari Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, sebelumnya korban telah menjadi incaran aparat untuk diatangkap, namun saat ditangkap, korban melakukan perlawanan. Akibat penangkapan dan penembakan hingga korban dilarikan kerumah sakit, membuat beberapa anggota KNPB merasa tidak puas dan melakukan pembakaran dan pengrusakkan dilokasi penangkapan, tepatnya di Perumnas III Waena.
“Untuk lebih jelasnya terkait semua kejadian, saya akan memberikan keterangan dia kantor,” tutur Kapolda Papua kepada wartawan.
Baca juga: