Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Selama arus mudik dan balik Lebaran, dua orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas, sepanjang 11-23 Agustus 2012.
Sementara, dua orang mengalami luka berat dan delapan lainnya luka ringan, dari total enam kasus lakalantas selama digelarnya Operasi Ketupat 2012.
Jumlah ini menurun ketimbang tahun sebelumnya, yang berjumlah tujuh kasus, dengan tiga korban meninggal dunia. Namun, kerugian materil akibat lakalantas tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Kerugian materil akibat lakalantas tahun ini mencapai Rp 19,2 juta, sedangkan tahun lalu hanya Rp 8,7 juta," ujar Kanit Lakalantas Polresta Samarinda AKP Kustiana, Kamis (23/8/2012).
Khusus untuk dua korban tewas, kata Kustiana, terjadi akibat ditabrak Travel Kangoro.
Menurut Kustiana, mayoritas kecelakaan terjadi di jalur perlintasan yang menghubungkan antar kabupaten/kota.
Berdasarkan data, dari eanam kasus lakalantas selama Operasi Ketupat, empat lakalantas terjadi di jalur perlintasan, dan dua sisanya di dalam kota.
"Jalur perlintasan seperti Samarinda-Bontang, Samarinda-Balikpapan, Samarinda-Kukar menjadi daerah rawan lakalantas. Dua korban meninggal itu terjadi di sekitar RSIA Moeis yang merupakan jalur perlintasan antara Samarinda-Balikpapan," jelas Kustiana. (*)
BACA JUGA