News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur Sulsel

Ilham Tantang Syahrul Bicara Soal Dugaan Korups

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin menjawab pertanyaan wartawan dalam wawancara khusus di Rumah Jabatan Walikota Makassar, Jalan Ujung Pandang, Makassar, Jumat (4/1/2013). Ilham akan meninggalkan rumah dinas selama musim kampanye Pemilukada. Tribun Timur/Muhammad Abdiwan

Laporan Wartawan  Tribun Timur/ Ilham

TRIBUNNEWS.COM PAREPARE,-Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu Ilham Arief Sirajuddin siap menantang incumbent Syahrul Yasin Limpo bicara soal dugaan kasus korupsi di Sulsel dan di Makassar.

Wali Kota Makassar dua periode ini menyusul iklan politik Syahrul di media cetak di Makassar dua hari terakhir. Menurut pasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar ini, iklan Syahrul tersebut sudah termasuk black campaign (kampanye hitam) karena tidak sesuai dengan fakta hukum.

Iklan Syahrul di media cetak, yakni menuduh Ilham terlibat dugaan kasus korupsi CCC, PDAM dan revitalisasi Lapangan karebosi yang tidak memakai duit negara itu atau Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Iklan itu sudah termasuk black campaign, itu tendensius, tidak mendidik. Dalam iklan itu dia menyebut nama, padahal faktanya hukumnya tidak seperti itu. Syahrul ini ingin mengerahkn opini publik. Ini patut dilapor ke Panwas dan Polisi. Terlalu banyak kasus korupsi yang saya tau tapi tidak perlu dengan iklan begitu. Kalau mau bicara soal fakta korupsi, besok di debat, saya siap buka-bukaan," kata Ilham kepada wartawan di Restoran Dinasti Kota Parepare, Rabu (9/1/2013).

Menurut Ilham, terkait dugaan korupsi CCC, PDAM dan Karebosi, Syahrul tidak paham masalah. Justeru, lanjut Ilham, Syahrul sendiri mengakui keberadaan dengan memakai karebosi itu dua hari lalu untuk kampanye Pilgub.

"Soal lahan CCC, sekali lagi, dengan mencamtumkan nama panitia 9 itu salah karena tidak ada panitia sembilan yang terlibat negosiasi harga. Justeru Pemprov sendiri hari itu yang terlibat karena sudah objek tanah ditentukan Pemprov sebelum menunjuk Panitia sembilan,

terus Karebosi itu sudah sesuai aturan dan ada fakta integritas, Karebosi ini sendiri tidak dalam proses hukum. Pertanyaannya, kenapa dia iklan begitu kalau menganggap Karebosi ini bermasalah, lalu kenapa dia pakai secara pribadi dua hari lalu waktu kampanye, artinya kan, dia mengakui sendiri keberadaan Karebosi itu, mestinya dia tidak pakai kalau itu bermasalah. Soal kasus PDAM, kita ada fakta integritas, jadi jelas," jelas Ilham.

Baca Juga :

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini