Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wacana Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta debat kandidat atau calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel dipindahkan ke Jakarta mendapat tanggapan dari kalangan jurnalis di Makassar.
Pascamunculnya wacana yang dilontarkan Kapolda Sulsel, Irjen Mudji Waluyo, kalangan jurnalis justru mempertanyakan kinerja polisi dalam melakukan pengamanan rangkaian pesta demokrasi ini.
Jurnalis menilai, jika debat dipindahkan ke Jakarta, ibu kota negara, Makassar justru akan mendapatkan label sebagai kota tak aman.
"Sulsel tidak aman, debat ke Jakarta. Ayo bikin bunker!," kata Muannas, jurnalis stasiun televisi lokal dalam pesan BlackBerry Messenger, Minggu (13/1/2013).
Jurnalis stasiun televisi nasional, Syamsul Timen menilai, polisi gagal menjalankan tugasnya, mengamankan pilgub.
"Debat Pilgub dipindahkan? Itu berarti aparat keamanan gagal...".
Debat akan berlangsung, Jumat (18/1/2013). Ini merupakan debat tahap kedua. Sebelumnya digelar debat di Celebes Convention Center, Makassar, Kamis (10/1/2013).
Usai debat tahap pertama, pendukung calon terlibat bentrok hingga jatuh korban. Polisi menyiagakan 1.624 personel gabungan, namun tetap saja bentrok.
Di Makassar, debat tahap kedua rencananya digelar di Menara Bosowa, disiarkan stasiun televisi tvOne. Debat tahap pertama disiarkan MetroTV.