News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur Sulsel

Sayang 'Jual' Kereta Api di Barru

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan Massa Pendukung Sayang Padati Lapangan Syekh Yusuf

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy

TRIBUNNEWS.COM, BARRU - Percepatan pembangunan infrastruktur yang terus didorong pasangan incumbent, Syahrul Yasin Limpo - Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dalam lima tahun terakhir, menjadi jualan politik kandidat nomor urut 2 ini. Pasangan ini pun memastikan, pembangunan kereta api dari Makassar - Parepare, akan melewati Barru.

"Mau lihat kereta api jalan di Barru? Pilih nomor 2. Kereta api dari Makassar-Parepare, akan melewati Kabupaten Barru. Ini bukan janji karena sudah menjadi proyek nasional," kata Agus Arifin Nu'mang, di hadapan ribuan pendukungnya di Barru, yang menghadiri kampanye monologis, di Lapangan Alun-alun, Barru, Selasa (15/1/2013).

Selama memimpin Sulsel lima tahun terakhir, pasangan Sayang terus berupaya agar pembangunan kereta api di Sulsel disetujui pemerintah pusat. Hal itu dilakukan, mengingat pentingnya interkoneksi antar wilayah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Sulsel.

"Percepatan infrastruktur harus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk menghadirkan kereta api di Sulsel," ujarnya.

Agus menjelaskan, sekarang masyarakat Barru sudah menikmati apa yang dijanjikan Sayang lima tahun lalu. Kehidupan rakyat makin bagus seiring dilakukannya perbaikan ekonomi kerakyatan melalui pembagian bibit gratis.

Indikatornya, pendapatan rakyat dari Rp 9 juta per kepala, menjadi Rp 19 juta. Jika kepemimpinan Sayang dilanjutkan, Agus optimis pendapatan rakyat bisa mencapai Rp 30 juta.

"Ada tiga calon, tapi masyarakat Barru pasti pilih yang sudah ada buktinya," tuturnya.

Program lainnya, Sayang akan melanjutkan program pendidikan gratis. Tidak hanya di tingkat SD, SMP, dan SMA, tetapi juga akan menggratiskan pembayaran SPP mahasiswa baru.

"Kami juga menyiapkan program untuk mengatasi pengangguran, yang sudah turun dari 10,64 persen menjadi 5,9 persen," urainya. (Rud)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini