TRIBUNNEWS.COM - Pencoblosan suara pada Pilkada Sulsel selesai digelar, Selasa (22/1/2013) siang.
Menurut quick count Indo Barometer, pilkada ini dimenangkan Syahrul Yasin Limpo – Agus Arifin Nu’mang (Sayang) dengan 52,28 persen suara.
Disusul Ilham Arief Sirajuddin - Abdul Azis Qahhar Mudzakkar (IA) yang meraih 39,86 persen.
Andi Rudianto Asapa – Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) hanya meraih 5,86 persen.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, menjelaskan, perbedaan suara sangat besar antara peraih suara terbanyak dengan posisi kedua, yaitu 14,42%.
"Selisih suara sebesar 14,42 persen sangat besar mengingat desain quick count Indo Barometer memiliki margin of error sebesar ± 1% pada tingkat kepercayaan 99 persen," tulis Qodari dalam siaran pers yang diterima Tribun-timur.com (TRIBUNnews.com Network).
Selengkapnya:
Menarik dilihat bahwa Kota Makassar sebagai ibukota provinsi dan Ilham Arief Sirajuddin merupakan walikota incumbent terjadi selisih suara tipis antara Ilham – Azis (49,72%) dan Syahrul – Agus (45,59%).
Meskipun Ilham – Azis unggul di Kota Makassar, melihat kekuatan figur Ilham Arief Sirajuddin yang sangat kuat, Ilham – Azis tidak mampu unggul mutlak di Kota Makassar.
Terlihat dukungan pemilih terhadap calon masih kuat berdasarkan basis primordial, terutama daerah asal calon, baik calon gubernur maupaun wakil gubernur.
Syahrul – Agus unggul mutlak di Kabupaten Gowa dimana Syahrul Syahrul Limpo pernah menjadi bupatinya, sebelum menjabat sebagai gubernur.
Sinjai sebagai basis dukungan Andi Rudianto, walikota incumbent, terlihat Rudianto – Nawir lebih unggul di kabupaten ini. Di Kabupaten Sinjai ini merupakan satu-satunya kabupaten yang dimenangi oleh Rudianto – Nawir.
Andi Nawir yang asal Pinrang, meskipun Rudianto – Nawir kalah di Kabupaten Pinrang, namun suaranya melebihi suara tingkat provinsi. Kabupeten Siddenreng Rappang sebagai daerah asal Agus Arifin Agus juga unggul mutlak Syahrul – Agus. Demikian juga Kabupaten Luwu sebagai basis tradisional Abdul Azis membuat pasangan Ilham - Azis unggul mutlak.
Tingkat partisipasi pemilih pada pemilukada Provinsi Sulawesi Selatan: ikut partisipasi/datang ke TPS (68,88%) dan tidak ikut partisipasi/tidak datang ke TPS 31,12%. Dengan perincian: suara sah (67,32%), suara tidak sah/rusak (1,57%), dan tidak datang ke TPS 31,12%.
Meskipun hasil quick count menunjukkan selisih dukungan yang besar, namun hasil akhir penentuan pemenang pemilukada Provinsi Sulawesi Selatan mengacu pada keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan.
Quick count ini dilaksanakan di 300 TPS sebagai sampel dari 15.601 TPS yang yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Sleatan. Quick count menggunakan metode multi stage random sampling, yaitu metode acak bertingkat dengan mengambil sampel di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.(*)
Lihat Juga: