"Karena ada fakta di sidang, maka kita periksa lagi. Karena bisa berbeda hasil pemeriksaan di polisi dengan apa yang muncul di sidang," katanya.
Polda Sumut sudah menetapkan empat tersangka, yang sebagian sudah disidangkan. Yakni Aminuddin (mantan Bendahara Biro Umum Pemprov), Neman Sitepu (mantan Pjs Kabag Rumah Tangga), Suweno dan Nur Hasanah (staf Biro Umum Pemprov). Sopir Keceplosan
Pemeriksaan Ferry nyaris tak diketahui media, sebelum sopir yang membawanya, membeber informasi itu pada wartawan yang fokus mengikuti pemeriksaan Ridwan.
Sang sopir yang mengaku marga Hutasoit, pengemudi mobil dinas Toyota Rush hitam BK 1576 NR, terpantau Tribun berdiri seorang diri di pojok halaman Mapolda Sumut, dekat masjid berjarak 200 meter dari Gedung Ditreskrimsus Polda Sumut, Rabu pukul 24.00.
Mobil dinas yang dikemudikan Hutasoit sudah parkir di Polda Sumut sekitar pukul 17.30 WIB, bersamaan dengan Innova hitam BK 1832 JD, milik penyidik yang membawa Ridwan dari depan Kantor Gubernur Sumut. Tak diketahui apakah Ferry juga dijemput paksa seperti Ridwan.
Hutasoit menghidupkan mobil yang terparkir di dekat masjid dan memarkirkan mobil tersebut ke sebelah gedung Ditreskrimsus. Hutasoit kemudian keluar lagi sambil menghisap sebatang rokok di tangannya.
Wartawan yang menunggui pemeriksaan Ridwan, memanggil Hutasoit agar berteduh dari rintikan hujan ke tempat wartawan.
Semula Hutasoit menutup rapat informasi orang yang ditunggunya di Mapolda Sumut. Jawabannya selalu ngolor ngidul. Setelah sekitar 20 menit, akhirnya Hutasoit keceplosan sedang menunggu Kabag Rumah Tangga Pemprov Sumut, Ferry Tanjung.
"Nunggu bos, Pak Ferry Tanjung, iya orang Pemprov, Kabag Rumah Tangga. Tapi, entah di mana nggak tau juga tadi. Karena siap mengantar sore tadi ke sini, aku langsung balik ke rumahnya ngantar istrinya," ujar Hutasoit yang terlihat dengan wajah lelah.
Kamis dini hari, sekitar pukul 01.10, seorang lelaki berbaju putih dengan badan atletis dan rambut beruban keluar dari gedung Ditreskrimsus Polda. Ia terlihat jalan tergesa setelah membuka kaca pintu keluar-masuk gedung. Sedikitpun ia tak menoleh wajahnya ke arah wartawan maupun Hutasoit yang ada di kiri bagian depannya.
Setelah lelaki itu keluar, Hutasoit langsung pamit dan berlari ke mobil dinas BK 1576 NR.
"Iya Bang," ujar Hutasoit saat ditanya apakah pria tersebut bernama Ferry Tanjung. Sekejap setelah dibukakan pintu, Ferry langsung masuk ke mobil.
Namun Ferry dan sopirnya tidak langsung pergi. Kedua tetap di mobil. Seperti menunggu orang lain yang masih ada di dalam Gedung Ditreskrimsus.
Wartawan kesulitan mengetahui siapa yang ditunggu Ferry dan sopir Hutasoit, karena penyidik juga terkesan tertutup.