TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Puting beliung politik yang melanda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diyakini banyak kalangan termasuk pengamat politik sekaligus pengajar komunikasi politik Universitas Indonesia, Ari Junaedi akan menggerus perolehan suara calon-calon kepala daerah yang dimajukan PKS di Pilkada termasuk Pilgub Jawa Barat.
"Masyarakat menjadi muak dengan perilaku elit-elit PKS usai terbongkarnya kasus penambahan kuota daging sapi yang melibatkan pucuk pimpinan partai yang selalu mengklaim sebagai parpol yang bersih dan santun. Ahmad Heryawan/Aher sebagai representasi PKS pasti akan dilihat dari kacamata tersebut," ujar Ari Junaedi, Minggu, (3/2/2013).
"Secara mudahnya, statement-statement Aher akan dipandang sama sebangun dengan perilaku PKS. Antara kata dengan perbuatan Aher dilihat sebagai panggang jauh dari api," tambahnya..
Menurut peraih doktor berkat penelitiannya tentang pelarian politik tragedi 1965 ini, tidak hanya pasangan Aher - Dedy Mizwar di Pilgub Jawa Barat yang akan terkena imbas negatif akibat kasus daging sapi PKS tetapi suara PKS di Pemilu 2014.
"Sensifitas masyarakat akan menilai moral dan keadilan sangat tinggi. Begitu kasus ini muncul, apalagi menyangkut masalah daging sapi yang menguasai hajat hidup orang banyak dan persoalan wanita muda di dalamnya, masyarakat akan muak," tegasnya.
"Apalagi, PKS kerap melontarkan tuduhan zionis, pembunuhan karakter, serangan yang tersistematis, adanya agen asing dan lain-lain terhadap kritik masyarakat yang konstruktif. Ini menjadikan PKS layaknya menggarami air laut," Ari menambahkan.