Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilkada Jawa Barat akan digelar tak lama lagi. PKS yang tersandung kasus Lutfi Hasan Ishaaq dalam dugaan suap daging sapi impor, mengusung pasangan Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar.
Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera yakin warga Jawa Barat (Jabar) sudah memiliki kedewasaan dalam berpolitik sehingga musibah yang dialami PKS di tingkat pusat tidak akan memengaruhi penilaian mereka.
Menurut Mardani, pengajuan Ahmad Heryawan sebagai calon Gubernur Jawa Barat didasarkan atas prestasinya memimpin provinsi dengan penduduk berjumlah lebih dari 43 juta jiwa tersebut. “Prestasi yang diakui dengan beragam penghargaan tersebut, sebenarnya menandakan bahwa warga Jabar berpartisipasi aktif dalam membangun provinsi besar ini,” ujar Mardani dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Minggu (3/2/2013).
Partisipasi aktif warga Jabar dalam membangun, lanjut Mardani, menandakan warga Jabar telah dewasa dalam berpolitik. Mardani juga menyatakan bahwa logika Pilkada berbeda dengan logika pemilu legislatif.
Dalam Pilkada, ujar Anggota Komisi I DPR ini, masyarakat lebih fokus pada profil tokoh pemimpin yang dicalonkan. “Penelitian kami menemukan bahwa masyarakat Jawa Barat lebih menyukai sosok pekerja keras, melayani juga dekat dengan rakyat, sosok itu memang cocok pada figur Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar,” tutur Mardani.
Oleh karena itu, Mardani menyebut, upaya pemenangan Pilkada Jabar akan berjalan sesuai skenario dan tidak akan dipengaruhi oleh kejadian terakhir yang menimpa kader PKS di tingkat pusat. Ia menyampaikan bahwa dalam agenda ini juga, Presiden DPP PKS Anis Matta akan bertemu dengan jajaran struktur PKS seJawa Barat, di Kota Baru Bumi Parahyangan, Bandung, jawa Barat. “InsyaAllah dengan ridho Allah dan restu warga Jabar, PKS bersama partai-partai yang mengusung Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar mendapat amanah lagi untuk semakin menyejahterakan masyarakat Jabar,” kata Mardani.