Laporan Wartawan Tribun Timur, Yasdin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Legislator PKS DPRD Kota Makassar, Iqbal Djalil menyatakan keseriusannya bertarung di pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 19 September mendatang.
Dia membantah jika sosialisasi Pilwali yang dilakukannya hanya main-main dan merupakan manuver politik yang diinstruksikan PKS.
Politisi yang kerap disapa Ustad Ije itu mengatakan, dalam menghadapi kontestasi politik dirinya selalu bersungguh-sungguh. Beredar kabar jika sosialisasi Ije di Pilwali Makassar merupakan sosialisasi naik tingkat menuju kursi DPRD Sulsel.
"Saya betul-betul serius mau jadi wali kota, tidak berpikir ke DPRD provinsi. Ini bukan manuver. Kalau saya diarahkan ke Sulsel, saya akan serius ke DPRD Sulsel begitu juga di Pilwali," kata Ije di DPRD Kota Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (12/2/2013).
Menurut Ije, PKS merupakan partai besar yang memberikan kebebasan kepada kadernya untuk mengambil sikap politik termasuk melakukan sosialisasi. Sehingga dia yakin PKS akan mengusung kadernya sendiri pada Pilwali Makassar tanpa ada tujuan lain termasuk mempopulerkan kader tertentu untuk naik kelas.
"Kita kerjakan sosialisasi seusai amanah partai. Harus ada mekanisme partai, partai ini partai besar. Masa partai besar tidak mencalonkan kader sendiri," ujar Ije.
Sejauh ini, sejumlah nama kader internal PKS mencuat akan bertarung di Pilwali dengan mengendarai PKS. Selain Ije beberapa nama lainnya yakni Jafar Sodding, Ariadi Arsal, Mudzakkir Ali Djamil, Irwan, Sri Rahmi, dan Asriadi Samad. Ije dan Jafar Sodding disebut-sebut merupakan kandidat terkuat yang akan diusung partai bernomor tiga ini.
"Yang pasti sekarang kita sosialisasi. Kalau tidak dipilih partai, Ije akan senang hati," kata Ije.