Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sedikitnya seratus pemuda yang terdiri dari unsur mahasiswa dan ormas melakukan aksi demonstrasi di depan Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (19/2/2013) di Jakarta saat sidang sengketa pilgub Sulsel digelar.
Informasi yang diperoleh dari juru bicara pasangan Syahrul Yasin Limpo - Agus Arifin Nu'mang (Sayang), Henny Handayani, menyebutkan para demonstran ini menuntut tiga hal, yakni, hormati suara rakyat Sulsel sebagai hasil dari pilgub Sulsel, jangan sekali-kali mengintervensi MK.
"Dan yang ketiga, putuskan Sampan Induk sebagai salah satu partai politik lokal di Sulsel," kata Henny kepada Tribun Timur (Tribunnews Network), Selasa (19/2/2013).
Isu pembentukan atau pengusulan Sampan Induk jadi parpol berawal dari mention di twitter oleh mantan Master Campaign (MC) pasangan Sayang era 2007 silam, Irman Yasin Limpo yang menyebutkan bahwa Sampan Induk layak jadi sebuah parpol.
Karena telah memiliki jaringan luas dari berbagai ormas se-Sulsel, mekanisme pemenangan pilkadanya yang lebih modern dan tidak konservatif, kreatif dan lain sebagainya.
"Saya ini banyak menerima pesan singkat untuk mengusul Sampan Induk itu sebagai salah satu parpol," kata Irman. (Rud)