Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ibadah Jumat Agung yang digelar umat Kristiani di Gereja Toraja Jalan Sutanto Nunukan, Jumat (29/3/2013) sama sekali tanpa kehadiran aparat berseragam.
Pantauan Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) tak ada seorangpun aparat berseragam kepolisian yang berjaga-jaga di depan gereja, seperti pada tahun sebelumnya maupun pada perayaan hari besar umat Kristiani seperti Natal.
Di jalan raya yang persis berada di depan gereja, tak ada pula seorang petugas Dinas Perhubungan Nunukan yang mengatur lalu lintas. Begitu pula personel Satuan Polisi Pamong Praja Nunukan, yang tak tampak di sekitar gereja.
Ibadah Jumat Agung di Gereja Toraja Nunukan berlangsung tertib dan hikmat hingga berakhirnya acara. Sejumlah persembahan lagu yang dibawakan anak-anak dan para pemuda, ikut mengisi acara yang memperingati wafatnya Isa Almasih itu.
Selain mendengarkan khotbah, ratusan jemaat yang hadir juga mengikuti perjamuan kudus. Satu persatu jemaat memakan potongan roti tawar dan anggur dalam sloki kecil, sebagai peringatan akan daging dan darah Yesus yang wafat disalib.
Sebagian jemaat harus berdiri, karena membludaknya jemaat yang hadir. Tak seperti ibadah Minggu yang digelar dua kali pada pagi dan sore, ibadah Jumat Agung hanya berlangsung sekali. Meski sebagian jemaat harus berdiri mengikuti ibadah karena tidak kebagian tempat duduk, ibadah dan perjamuan kudus yang dipimpin Pendeta Hasna Marewa tetap berlangsung sakral.