Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kasus pembakaran dan kerusuhan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan ditanggapi elite Partai Demokrat.
Ada yang mengaitkan aksi rusuh tersebut terkait dengan kekalahan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo yang diusung partai ini. Namun, elite pun membantahnya. Tak ada yang mengerahkan massa untuk melakukan aksi demikian.
Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin di Denpasar, Bali, Minggu (31/3/2013) meminta pendukung antar kedua pasangan calon, pemenang dan yang kalah berdasarkan hasil pleno KPU Palopo, tetap tenang.
"Agar masing-masing pendukung tetap jaga diri dan tak terprovokasi," kata Ilham.
Wali Kota Makassar ini baru mengetahui adanya aksi anarkis setelah ditelepon Kapolda Sulsel, Irjen Mudji Waluyo, Minggu siang. Ia pun belum mengetahui secara persis duduk perkara lantaran sedang berada di Bali bersama sejumlah elite Demokrat di Sulsel, termasuk Ketua DPC Partai Demokrat Kota Palopo, Hamka Hidayat.
"Kami semua berada di Bali sejak Jumat karena mengikuti KLB (Kongres Luar Biasa) Demokrat sejak Jumat," katanya. Ia menegaskan, tak mungkin elite partai mengerahkan pendukung untuk melakukan aksi anarkis karena sedang berada di luar daerah.