Nur Kholis juga mencecar Eman apakah keamanan di perusahaan Eman selaku penyedia layanan ISP dan webhosting tinggi. Eman menjawab dalam dua tahun terakhir, servernya tidak pernah kebobolan.
"Namun ternyata bisa dibobol sama Si Wildan, kok katanya pengamanannya tinggi," kata Nur Kholis yang hanya ditanggapi dengan senyuman oleh Eman. Wildan pun juga ikut tersenyum.
Sementara itu, penyidik Mabes Polri Iptu Grawas Sugiarto mengatakan pihaknya mengetahui perbuatan Wildan yang memiliki nama samaran MJL 007 dari temuan tim Cyber Crime sendiri, juga dari laporan Eman. Setelah itu, tim melakukan penelusuran forensik terhadap nama MJL 007. Penelusuran itu mengarah pada IP Address sebuah warnet di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember. Polisi pun menyamar untuk mendapatkan nama asli MJL 007. Penyamaran dilakukan di dalam warnet pada 25 Januari 2013 mulai pukul 18.00 WIB.
Setelah identitas MJL 007 terungkap, pukul 23.00 WIB, polisi yang telah membawa surat penangkapan, penggeledahan dan penyitaan langsung menangkap Wildan. Ia kemudian diterbangkan ke Mabes Polri.
Senada dengan Eman, Grawas menerangkan bahwa tidak ada pencurian atau pengrusakan terhadap situs Presiden. "Tidak ada yang dirusak atau data yang dicuri. Dia melakukan apa yang kami sebut DNS re-direction (pembelokan)," tegas Grawas.
Lebih lanjut Grawas mengungkapkan bahwa berdasarkan jejak di CPU warnet yang disita, Wildan telah meretas lebih 5.000 situs. Atas keterangan para saksi, Wildan tidak keberatan ataupun membantah. (uni)