News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Kapolda Sumsel Turun Tangan Atasi Bentrokan di Musi Rawas

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muara Rupit Rusuh, 4 Tewas Tertembak, 13 Luka Sejumlah pengunjukrasa bentrok dengan polisi di Muara Rupit Simpang Empat, Karang Dampu, Musi Rawas Sumatera Selatan. Bentrok berlangsung Senin (29/4) yang berakibat pada pembakaran dan pengerusakan kantor kepolisian Polres Muara Rupit. (TRIBUN SUMSEL/YOHANES TRI NUGROHO)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol (Purn) Iskandar Hasan yang saat ini akan maju sebagai calon gubernur Sumatera Selatan menjadi fasilitator dialog antara warga yang berunjuk rasa di Musi Rawas dengan pihak kepolisian.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengungkapkan bahwa polisi yang di pimpin Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Saud Usman Nasution saat ini masih berupaya menjaga keamanan di lokasi bentrokan.

"Upaya-upaya yang dilakukan Polri bapak Kapolda juga telah tiba di lokasi kemarin, mencek ke lokasi," ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2013).

Selain itu, Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo pun sudah memerintahkan Irwasum dan Kadiv Propam Polri untuk datang ke lokasi kejadian dalam rangka memberikan dukungan terhadap aparat polisi yang kini berada di lapangan.

Kemudian Kapolda, Irwasum, dan Kadiv Propam melakukan pertemuan dengan masyarakat guna meredam tidak berkembangnya bentrokan tersebut.

"Hasil pertemuan dengan masyarakat yang difasilitasi bapak mantan Kapolda Sumsel Irjen Pol (purn) Iskandar Hasan itu sudah dilakukan, ada kesepakatan yang menjadi komitmen bersama antara lain bahwa masalah pemekaran kita sama-sama monitor perkembangannya . Kita melakukan investigasi internal terhadap anggota kita yang melakukan tembakan yang mengakibatkan 4 warga meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka," papar Agus.

Sebelumnya unjuk rasa anarkis terjadi di Musi Rawas, warga yang berjumlah hampir 500 orang menutup jalan utama lintas Sumatera. Setelah negosiasi dengan kepolisian tidak digubris, akhirnya bentrokan antara massa yang menuntut pemekaran Musi Rawas Utara (Muratara) dengan kepolisian tidak terhindarkan.

Akibat dari bentrokan tersebut empat orang warga meningga dunia dengan luka tembak, selain itu lebih dari 10 luka-luka termasuk didalamnya lima anggota polisi, fasilitas polsek yang di bakar diantaranya Mapolsek Muara Rupit, satu asrama polisi, sembilan kendaraan roda empat, dan satu kendaraan roda dua.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini