Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM – Tak biasanya suara lenguhan sapi terdengar di kantor Kejaksaan Negeri Subang, Rabu (8/5/2013) malam. Sebuah truk terlihat parkir di halaman. Ada tiga ekor sapi yang tampak menyembul dari dalam bak truk yang terlihat basah kehujanan.
Kasi Pidum Kejari Subang, Andri W, tampak berdiri sambil memperhatikan truk. Salah seorang petugas kepolisian yang ikut mengawal sapi-sapi tersebut bergumam, ini adalah pengalamannya yang pertama. "Selama puluhan tahun jadi polisi baru pertama kali kejaksaan meminta sapi-sapi ini dihadirkan untuk pemeriksaan," kata polisi tersebut sambil tertawa.
Namun, tentu saja, ketiga ekor sapi itu tak akan diperiksa seperti layaknya pemeriksaan terhadap saksi, atau terdakwa. Andri W mengatakan pihaknya mendatangkan sapi-sapi itu untuk memastikan berita acara pemeriksaan (BAP) dalam kasus pencurian 3 ekor sapi dalam mobil AVP pada Maret lalu. "Kejaksaan Negeri Subang minta tiga Sapi curian itu dihadirkan sebelum pelaksanaan sidang," kata Andri.
Andri mengatakan penghadiran barang bukti berupa tiga sapi dilakukan untuk mencocokan BAP dengan fakta di lapangan, sebelum dilanjutkan ke tahap pengadilan. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk menjawab modus pencurian yang tak lazim.
"Kami ingin membuktikan jika modus pencurian itu bisa dipahami secara akal sehat. Karena dalam BAP, tertulis bahwa tiga ekor sapi itu dimasukan ke dalam kendaraan mobil jenis APV. Kami ingin pastikan apakah itu memungkinkan tiga sapi masuk ke mobil ditambah tiga orang," ujarnya.
Ia menambahkan, tidak hanya sapi, pada kasus-kasus pencurian, menghadirkan barang bukti termasuk hal yang biasa. "Jangankan sapi, kunyit, ayam yang menjadi barang bukti, kalau ada yang agak janggal, kami hadirkan kembali sebelum persidangan," katanya.
Kasus pencurian itu sendiri berlangsung Maret lalu di Kampung-Desa Sawangan, Kecamatan Cipeundeuy, Subang. "Tepat waktu dan harinya saya kurang hafal, yang pasti kejadian itu terjadi di Kampung kami pada bulan Maret lalu," kata salah seorang saksi mata, Roni
Ia mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 00.00 WIB. Saat kejadian berlangsung, Roni mengaku sedang melakukan ronda untuk mengawasi kandang sapi yang dimiliki warga di kampungnya.
"Pencurian sapi di kampung kami memang sering terjadi, ditambah dengan kejadian ini, kasus pencurian yang terjadi tahun ini mencapai 6 kali. Oleh karena itu warga selalu mengadakan ronda untuk mengawasi hal tersebut," katanya.
Beberapa waktu sebelum kejadian, warga sempat mencurigai kedatangan mobil APV bernomor polisi B 8860 WD di sekitar kandang sapi milik warga. "Sekitar 30 menit setelah kejadian, mobil pengangkut sapi itu bisa dihentikan, namun 3 dari 4 pelaku pencurian berhasil melarikan diri," katanya.(Tribun Jabar/men)