TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang maju sebagai calon gubernur petahana atau incumbent mengimbau pendukungnya tidak bergembira terlebih dahulu. Dia justru mengajak tim suksesnya agar tetap waspada dengan menjaga keberadaan kotak suara.
Usai mencoblos hari ini, Rabu (15/5/2013), Pastika mengamati proses penghitungan cepat (quick count) dari posko pemenangan di Sekar Tunjung Center (STC) seusai pencoblosan, Rabu (15/5/2013).
Pastika meminta pendukungnya untuk tidak lengah dan menjaga keberadaan kotak suara. Sebab, hasil hitung cepat belum menunjukkan siapa yang akan unggul dan persaingan begitu ketat. "Tidak boleh gembira berlebihan, tidak boleh lengah, jaga betul kotak suara karena tipis begini," ujar Pastika menanggapi hasil hitung cepat.
Di sisi lain, Pastika merasa bersyukur karena Pilgub Bali sejauh ini berjalan lancar. Menurut mantan Kepala Polda Bali ini, hal terpenting adalah suasana kondusif Bali tetap terjaga meski rakyat mendukung calonnya masing-masing.
Pastika saat ini akan menunggu hasil hitung manual yang dilakukan KPU untuk mengetahui siapa pemenang Pilgub Bali ini.
Diberitakan sebelumnya, hasil hitung cepat menunjukkan hasil yang sangat ketat dengan selisih di bawah satu persen antar-kedua kandidat. Peneliti Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Deni Irvani, mengatakan, untuk menentukan pemenang pilgub, minimal selisih harus di atas dua persen.
"Lebih dari dua persen bisa menjadi dasar siapa yang menang dan siapa yang kalah. Selisih suara di bawah satu persen maka quick count ini tidak dapat digunakan untuk memprediksi siapa yang menang, siapa yang kalah," ujar Deni saat konferensi pers di Hotel Inna Grand Bali Beach, Rabu sore.
Hasil hitung cepat yang dilakukan dua lembaga survei SMRC dan Indonesia Research Center (IRC) menunjukkan hasil berbeda dengan selisih yang sangat tipis.
Dari hasil hitung cepat SMRC, PAS unggul dengan memperoleh 50,31 persen suara, sementara Pastikerta 49,69 persen suara. Sementara hitung cepat versi IRC Pastikerta unggul sangat tipis dengan perolehan suara 50,01 persen, sedangkan PAS memperoleh 49,99 persen suara. (Kompas.com/Muhammad Hasanudin)