Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suwoko
TRIBUNNEWS.COM SEMARANG - Ketika diusung jadi cagub Jateng oleh PDIP, Ganjar Pranowo sadar bahwa namanya kurang populer. Ganjar pun mengunjungi sejumlah daerah untuk memperkenalkan diri.
Pada masa kampanye, mobilitas Ganjar semakin tinggi. Dalam sehari, Ganjar bisa menyambangi sedikitnya empat tempat. Padatnya kegiatan saat kampanye membuat pria kelahiran Karanganyar itu menjadikan mobil sebagai rumah kedua. Ganjar sering tidur dan ganti baju di mobil.
Seusai hari pemungutan suara, jejak rumah kedua Ganjar masih tampak. Istri Ganjar, Siti Atikoh atau Atik, menunjukkan mobil Toyota Innova warna hitam yang dipakai Ganjar ke mana-mana. Ketika pintu belakang mobil dibuka, pemandangan yang terlihat adalah sejumlah barang dan baju berjubel di ruang belakang.
"Kebetulan belum dibongkar. Karena mobilnya masih dibawa ke mana-mana. Ya begini ini mobil yang selalu kami bawa," ujar Atik di area parkir rumah makan Super Penyet, Semarang, Senin (27/5/2013).
Menurut Atik, aktivitas di lapangan membuat Ganjar mudah berkeringat. Padahal ia harus pergi ke lokasi lain. Oleh karena itu, Ganjar perlu ganti baju. Tak ada pilihan lain bagi Ganjar selain ganti baju di dalam mobil.
"Kadang, tidak berkeringat pun harus ganti baju. Ketika akan sowan ke rumah kiai, suami saya perlu memakai baju koko. Nah mau tidak mau harus ganti baju saat di perjalanan. Kalau aku sih tidak pernah ha-ha-ha," kata Atik seraya tertawa.
Atik tahu persis apa yang terjadi karena selama dua bulan terakhir, ia menemani Ganjar melakukan sosialisasi dan berkampanye ke penjuru daerah.
Atik selalu menyediakan lima baju putih di mobil. Baju putih ini merupakan ciri khas Ganjar yang menggandeng Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko sebagai calon wakil gubernur.
Selain baju putih, di mobil juga disiapkan baju batik, koko, dan baju berwarna merah. Baju-baju tersebut dipakai Ganjar sesuai lokasi yang dikunjungi. Selama dua bulan terakhir, Ganjar memiliki 10 baju warna putih.
Untuk celana, tidak banyak yang disiapkan oleh Atik. Hanya ada beberapa celana kain warna cokelat dan beberapa celana jins. Ganjar sering memilih memakai jins.
Koes Plus
Atik dan Ganjar sama-sama penggemar musik rock. Begitu juga anak semata wayang mereka, Zinadin Alam Ganjar (11). Namun, selama berada di perjalanan, kata Atik, Ganjar sering mengalah kepada pak sopir yang gemar memutar lagu-lagu Koes Plus.
"Tapi kalau Alam ikut di dalam mobil, dia sering meminta pak sopir memutar lagu-lagu rock. Alam ke mana-mana bawa lagu-lagu rock," katanya.
Di dalam mobil, aktivitas yang sering dilakukan Ganjar adalah menjawab telepon dan membalas pesan singkat. Tapi, tak jarang Ganjar memanfaatkan waktu di perjalanan untuk memejamkan mata. "Kalau saya ajak ngobrol, ya dia tidak tidur. Tapi sebentar saja tidak saya ajak ngobrol, dia pasti tidur," katanya.