Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hanan Wiyoko
TRIBUNJNEWS.COM, CILACAP - Dua orang imigran asal Timur Tengah yang kini dievakuasi di penampungan kantor lama imigrasi Cilacap sempat berusaha melarikan diri, Sabtu (8/6/2013) pagi. Upaya keduanya gagal karena diketahui Kasi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi Cilacap, Edi Rohaedi.
"Keduanya saat kita ikuti sampai ke Pantai Teluk Penyu. Mereka sempat meminta nelayan setempat untuk menyewa kapal," kata Edi kepada Tribun Jogja (Tribunnews.com Network), Sabtu (8/6/2013) siang.
Edy kemudian menelepon petugas imigrasi lainnya dan membawa kedua imigran yang tidak diketahui namanya itu kembali ke penampungan di Jalan S Parman, Cilacap.
"Modus mereka meminta izin ke petugas keluar penampungan untuk beli sesuatu," lanjut Edy yang kini memperketat izin keluar dengan meminta imigran meninggalkan ponsel dan diikuti petugas.
Seperti diberitakan, sebanyak 101 imigran asal Timur Tengah terdampar di perairan Pantai Menganti, Karangduwur, Kebumen, Kamis (6/6/2013) malam. Mereka kemudian dievakuasi oleh BASARNAS Pos SAR Cilacap dan TNI AL Jumat (7/6/2013) pagi. Saat ini para imigran yang hendak mencari suaka ke Australia berada di penampungan.
Sebelum terdampar, kapal imigran sempat terombang-ambing karena gelombang tinggi dan angin kencang. Hingga saat ini polisi memeriksa dua WNI yang diduga turut berperan dalam pelayaran para imigran.