TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, — Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat tergenang air setinggi 1 meter lebih pada Sabtu (8/6/2013). Bencana itu menyebabkan barang-barang penting, seperti komputer (PC) dan komputer jinjing (laptop), dan dokumen penting, rusak.
"Hampir semua barang-barang elektronik dan arsip-arsip penting terendam. Kami takut jika data-data dan arsip hilang dan tidak bisa digunakan lagi," kata Ida Hernida, Sekretaris DPRD Jawa Barat, saat ditemui wartawan di gedung DPRD Jabar di Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Senin (10/6/2013) siang.
Menurutnya, ada beberapa ruangan yang terendam, di antaranya ruang arsip, ruang umum, dan ruang persediaan barang. Menurut Ida, akibat banjir, kerugian mencapai Rp 1 miliar lebih.
Ida merinci barang-barang penting yang terendam, yakni 15 unit komputer (PC) beserta monitornya dan 14 unit komputer jinjing (laptop) yang baru, termasuk dokumen, arsip, dan salinannya terkait pengadaan barang dan SPJ anggota DPRD Jawa Barat.
"Kami khawatir komputer dan arsip serta alat tulis lainnya rusak dan datanya hilang, tidak bisa digunakan lagi, karena arsip dan salinannya ada di ruangan yang sama. Tapi, mudah-mudahan masih bisa digunakan. Begitu pun komputer dan laptop, soalnya ada beberapa laptop yang masih baru, masih terbungkus plastik," ujarnya.
Tak hanya itu, kolam-kolam yang ada di sekeliling gedung DPRD pun ikut terendam. "Iya, kolam juga sama terendam, ikan-ikannya enggak tahu pada ke mana," keluhnya.
Pantauan di halaman gedung DPRD, Senin (10/6/2013), beberapa staf terlihat sedang menjemur barang-barang dan arsip yang terkena genangan air.
Ida menambahkan, memang sebelumnya, jika setiap hujan turun, gedung DPRD kerap terendam banjir, tetapi tidak separah sekarang ini.