Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suwoko
TRIBUNNEWS .COM, SEMARANG - Sembilan orang mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Semarang ditangkap polisi, saat melakukan aksi menolak harga BBM naik, di depan kantor DPRD Jateng, Senin (17/6/2013).
Sembilan mahasiswa itu, yakni Sugeng Iqbal, Ulin Nuha (IAIN), Nur Kholis (IAIN), Makmur, Abdulah Ahmad (Amni), Haidar (IAIN), Ernawati (Magister undip), Dimas, dan Ahwani (IAIN).
Mereka ditangkap karena dianggap melempar batu ke petugas polisi yang bersiaga di halaman kantor DPRD Jateng. Tak satupun mahasiswa yang mengaku telah melempar batu.
Kronologis penangkapan, awalnya mahasiswa membakar ban di depan pintu gerbang kantor DPRD. Polisi memadamkan api menggunakan mriam air. Mahasiswa yang tak terima api dipadamkan, terlihat melempari meriam air menggunakan air kemasan gelas. Sejumlah air kemasan itu mengenai polisi.
Polisi kemudian membuka gerbang, dan mengejar mahasiswa. Tampak kejar-kejaran terjadi di Jalan Pahlawan. Sembilan mahasiswa ditangkap, dan dibawa ke Mapolresta Semarang. (*)