News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata Serang Lapas

Monitor Dipasang di Luar Ruang Sidang Kasus Cebongan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menggelar dua replika senjata api AK-47, satu replika pistol Sig Suer, dan tiga pucuk AK-47, sebagai barang bukti dalam penyerangan LP Cebongan Sleman yang digelar di Detasemen Polisi Militer Denpom IV/5 Semarang, Jawa Tengah, Selasa (21/5/2013). Hingga saat ini, 12 anggota Kopassus telah ditetapkan sebagai tersangka, serta 60 orang diperiksa.

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yoseph Hary W

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Kepala Tata Usaha Urusan Dalam Dilmil Yogyakarta Kapten (Sus) Aulisa Dandel menyatakan, pihaknya belum memastikan berapa jumlah layar monitor yang akan dipasang di luar ruang sidang kasus Cebongan di Dilmil II-11 Yogyakarta.

Yang jelas, menurutnya, monitor untuk menyiarkan proses sidang 12 anggota Kopassus, tersangka penyerangan LP Cebongan, diperlukan.

Dengan demikian, proses sidang itu dapat diikuti masyarakat yang berkunjung. Sebab, dipastikan persidangan akan dihadiri banyak warga.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus penyerangan LP Cebongan oleh 12 oknum anggota Kopassus, terjadi pada 23 Maret 2013.

Serangan itu menewaskan empat tahanan, yaitu Angel Sahetapi (31), Adrianus Candra Galaja (33), Gameliel Yermiayanto Rohi (29), dan Yohanes Yuan (38).

Empat tahanan titipan Polda DIY, semula diduga terlibat atas tewasnya anggota Grup 2 Kopassus, Serka Heru Santoso, pada 19 Maret 2013. Dalam perkembangannya, TNI mengakui bahwa penyerangan dilakukan 12 anggota Kopassus.

Sidang kasus Cebongan akan digelar di Dilmil Yogyakarta, Kamis (20/6/2013) besok. Sidang diperkirakan dimulai pukul 10.00 WIB.

Aulisa mengatakan, saat ini berkas telah siap untuk sidang dakwaan. Dalam ruang sidang utama berkapasitas 200 orang, diutamakan yang masuk mayoritas masyarakat sipil.

"Anggota TNI tetap ada. Tapi, diupayakan mayoritas sipil. Yang di luar, nanti belum dipastikan layar monitor berapa," ujar Aulisa, Selasa (18/6/2013).

Mengingat kemungkinan masyarakat yang datang banyak, lanjut Aulisa, besar kemungkinan pengamanan juga ketat. Bukan tidak mungkin pihaknya memeriksa pengunjung menggunakan metal detector di pintu masuk. Namun, sampai saat ini dia tidak memastikan karena masih dalam koordinasi.

"Yang jelas pengamanan dari TNI dan polisi. Polda juga telah berkoordinasi," jelasnya.

Pantauan Tribunjogja.com (Tribunnews.com Network) pada Selasa siang, sejumlah anggota Polda DIY pun datang ke Dilmil. Mereka melakukan mapping lokasi terkait persiapan keamanan sidang Cebongan. Meski demikian, Aulisa belum mengetahui jumlah personel pengamanan masing-masing kesatuan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini