News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Harga BBM

Warga Pamekasan yang Belum Terima BLSM akan Didata Ulang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemegang Kartu Perlindung Sosial (KPS) yang menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) menunggu giliran untuk mendapat BLSM yang mulai dibagikan oleh PT Pos Indonesia, Senin (1/7/2013).

TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Pencairan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, sudah dilaksanakan di sebagian desa dan kecamatan. Sampai hari Kamis (4/7/2013), cukup banyak ditemukan warga yang tidak menerima bantuan kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) tersebut. Bahkan ada juga bantuan yang salah sasaran.

Seperti yang terjadi di Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur. Di desa itu, Maiyah, nenek renta yang tinggal sebatang kara tidak kebagian BLSM. Sebaliknya, tetangga Maiyah yang sudah terdaftar sebagai calon jemaah haji tahun ini, malah kebagian BLSM.

Menanggapi hal itu, Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengatakan, warga yang tidak kebagian BLSM akan didata oleh masing-masing kepala desa atau lurahnya. Data itu nanti akan dibahas dengan beberapa instansi terkait agar dicarikan solusinya. Yang jelas, kata Achmad Syafii, Pemkab Pamekasan akan memberikan yang terbaik bagi mereka yang tidak kebagian BLSM.

"Kami belum bisa menjanjikan sesuatu yang sama dengan BLSM. Namun kami akan berupaya yang terbaik bagi mereka," janjinya.

Di Kabupaten Pamekasan, dari data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) ditemukan sebanyak 86.397 keluarga miskin (gakin). Data itu pula yang digunakan PT Pos Pamekasan untuk pendistribusian BLSM di 13 kecamatan di Pamekasan.

Menurut Syafii, kemungkinan ada gakin yang luput dari pendataan BPS. Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Pamekasan tidak mau mempersoalkan data tersebut karena itu bukan urusan pemerintah daerah.

"Yang akan dilakukan Pemkab Pamekasan jika ada gakin yang tidak kebagian, agar segera didata dan dicarikan solusinya," tandas Syafii.

Di Kabupaten Pamekasan sendiri, jumlah keluarga miskin masih didominasi daerah bagian utara yang memang tertinggal dibandingkan dengan daerah bagian selatan. Paling tinggi, jumlah gakin berada di Kecamatan Batumarmar sebanyak 13.634 keluarga, disusul Kecamatan Proppo 10.974 keluarga dan Kecamatan Waru 8.718 keluarga.

Sementara daerah paling sedikit jumlah gakinnya, yakni Kecamatan Galis sebanyak 2.111 keluarga disusul Kecamatan Pamekasan 3.439 gakin dan Kecamatan Pakong sebanyak 3.519 Gakin.(Taufiqurrahman)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini