TRIBUNNEWS.COM, GAYO - Secara kasatmata, Desa Bah, yang bertetangga dengan Desa Serempah, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah sudah luluh lantak dan hilang ditelan gempa. Material longsor telah mengubur sebagian besar kawasan perbukitan itu.
Kini, Desa Bah yang hilang yang terlihat dari atas hanyalah antena TV atau parabola, sedangkan seluruh rumah di Desa itu sudah hancur berantakan.
Di sela-sela puing reruntuhan itulah, lebih dari 20 aparat TNI dan Polri melakukan pencarian dan penggalian secara manual. Mereka mengandalkan cangkul dan sekop, tanpa anjing pelacak.
Regu TNI memang membawa seekor anjing. Tapi ternyata itu hanyalah anjing kampung tanpa kemampuan mengendus keberadaan mayat yang tertimbun puing. Kapolda Aceh berjanji akan mendatangkan beberapa anjing pelacak saat pencarian korban dilanjutkan hari ini.
Hingga hari ketiga Desa Bah memang belum berhasil ditembus regu perintis dan penyelamat, kecuali desa tetangganya, Serempah. Praktis baru Jumat pagiaparat TNI, Polri, dan Basarnas tiba ke desa yang tingkat kerusakannya paling parah itu. (Serambi Indonesia/ aan/gun/c35/dik/hs)