Tribunnews.com, Sumenep — Galib (73), warga Dusun Sekeng, Desa Romben Barat, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dibunuh secara sadis di rumahnya, Senin (8/7/2013). Kepalanya dibelah dan tangannya disayat senjata tajam oleh pelaku yang diduga berjumlah tiga orang.
Salah seorang warga Sekeng, Sunarso, mengatakan pembunuhan Galib diduga ada kaitannya dengan dendam pribadi seseorang serta ada kaitannya dengan isu santet. Dugaan itu, menurut Sunarso, karena didasari tidak adanya bukti-bukti perampokan di rumah korban. Barang-barang di rumah korban tidak ada satu pun yang hilang. Korban diduga dibunuh ketika tengah tertidur pulas pada Senin dini hari. Korban diisukan memiliki ilmu santet.
"Kemungkinan pelakunya lebih dari satu orang dengan menggunakan berbagai senjata tajam. Luka di tubuh korban yang paling parah di bagian kepala yang nyaris terbelah dua. Bagian lengan dan pinggang juga mengalami luka sayatan bekas senjata tajam," terangnya.
Istri korban yang terbangun akibat kejadian itu sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu kemudian menyebabkan pelaku yang diduga lebih dari tiga orang langsung melarikan diri.
"Korban tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Moh Anwar, Sumenep. Jasad korban langsung dibawa pulang kembali ke rumahnya," ungkap Kapolsek Dungkek AKP Edi Hariyanto.
Edi belum bisa menjelaskan motif pembunuhan sadis tersebut. Satu-satunya saksi mata, yakni istri korban, Sutinah, belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih shock berat.
"Sementara dari hasil olah TKP, pelaku lebih dari tiga orang dengan menggunakan senjata tajam," ungkap Edi Hariyanto.