TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Anggota Komisi VIII DPR RI untuk urusan Kemenag dan Haji, H Chairunnisa, mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mewujudkan Bandara Tjilik Riwut sebagai embarkasi antara keberangkatan haji, jika jumlah jemaah haji belum memenuhi target.
"Kami sudah berupaya untuk mewujudkan agar Bandara Tjilik Riwut bisa dijadikan sebagai embarkasi antara haji, tetapi hingga saat ini, itu belum bisa terwujud, karena masih minimnya jemaah haji Kalteng," katanya.
Menurut dia, saat ini jumlah calhaj asal Kalteng yang berangkat kurang dari 5.000 orang.
"Padahal jumlah itu merupakan salah satu standar untuk menjadikan Bandara Tjilik Riwut sebagai embarkasi antara keberangkatan jemaah haji," imbuhnya.
Bukan hanya itu, Pesawat Garuda Indonesia juga sepertinya belum siap untuk melayani Calhaj Kalteng jika Tjilik Riwut dijadikan embarkasi antara.
"Jadi tahun ini kemungkinan Calhaj Kalteng belum bisa berangkat lewat Tjilik Riwut," katanya.