Laporan Wartawan Tribun Timur/ Rudhy
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR,-- Kota Makassar akhir-akhir ini banyak dikeluhkan orangtua siswa yang anaknya sedang menempuh pendidikan baik SD,SMP maupun SMA. Betapa tidak, hampir seluruh sekolah yang ada di Makassar memungut ragam pembayaran.
Ada uang komite, ada uang pembangunan, ada uang beli bangku. "Parahnya ada juga beli bangku lewat jendela. Ini bukti bahwa Makassar tidak bisa melaksanakan pendidikan gratis. Dimana sinkronnya dengan Pemprov Sulsel jika soal pendidikan saja sudah tidak bisa dilaksanakan," kata Ketua PPP Makassar, Busranuddin Baso Tika, Selasa (23/7/2013).
Yang mengherankan, kata legislator Makassar ini, Kabupaten lain di Sulsel berhasil melaksanakan pendidikan dan kesehatan gratis. Tapi mengapa Makassar banyak pungutan.
"Kalau kepemimpinan seperti saat ini dilanjutkan dan diwariskan kepada kandidatnya, maka keluhan oranguta tak akan pernah hilang di Makassar," kata politisi partai berlambang ka'bah ini.
Menurutnya, Makassar memiliki tingkat keluhan paling banyak soal pungutan penerimaan siswa baru. "Kasihan juga orangtua siswa,kalau mereka harus dipungut ragam pungutan. Uang banyak di Makassar tak perlu dipungut siswa bayaran. Uang parkir dikorupsi ya bagaimana tidak memungut," katanya. (Rud)