TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA - Pemeriksaan persiapan gugatan pasangan cagub-cawagub tak lolos, Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja terhadap KPUD Jatim di PTUN Surabaya benar-benar diantisipasi polisi, Kamis (25/7/2013).
Mencegah kericuhan jika ada pendukung Khofifah yang datang, maka Polres Sidoarjo menyiagakan 140 personil dari Polres Sidoarjo untuk mengamankan sidang persiapan ini.
Kasat Sabhara Polres Sidoarjo, AKP Andik Gunawan menuturkan, 140 personil yang terdiri dari pasukan Dalmas dan Tim Negosiator sudah disiagakan sejak pukul 08.00 WIB.
"Ini inisiatif kami dari kepolisian. Meski tidak diminta kami berinisiatif sendiri," katanya dikonfirmasi di PTUN Surabaya, Kamis (25/7/2013).
Dijelaskan, 140 personil kepolisian merupakan gabungan dari Polsek Waru, Gedangan, Buduran, dan Sedati yang di back up Polres Sidoarjo.
Andik beralasan, gugatan Khofifah sangat dimungkinkan terjadi ketegangan dari pihak penggugat dan tergugat.
"Ini antisipasi, takut dari kedua belah pihak mendatangkan massa ke sini (PTUN)," sambung Andik.
Andik menegaskan siap mengawal dari awal persidangan hingga gugatan diputus.
Rencana sidang seminggu digelar tiga kali bahkan tidak menjadi kendala.
"Seminggu tiga kali saya siap, mau seminggu 10 kali kami tak masalah, lebih cepat lebih baik," tegasnya.