Laporan Reporter Tribun Jogja, Bakti Buwono Budiastyo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kepolisian daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) mengadakan gelar pasukan operasi ketupat candi 2013 dalam rangka pengamanan idul fitri 1434 H. Sekitar 1.800 peserta upacara yang hadir dari berbagai elemen mulai dari polri, linmas, satpol pp, pramuka, TNI AD dan sebagainya.
"Mulai hari ini operasi ketupat candi sudah siaga hingga H+7," kata kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Djihartono di lapangan simpanglima, Semarang, Kamis (1/8/2013).
Ia menjelaskan, sekitar 13.111 personil polri disiapkan di seluruh Jateng. Ada sekitar 247 lokasi pos pengamanan dan 63 pos pelayanan. Lalu lokasi rawan kecelakaan ada 130 lokasi se-Jateng, lokasi rawan macet 121 lokasi, dan 109 pasar murah.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan ada 6.200 personil yang menjadi benteng arus mudik serta arus balik. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain pencurian rumah kosong, perampokan bank, pegadaian dan sweeping ormas-ormas tertentu.
"Kami antisipasi semua," ucapnya.
Beberapa kerawanan yang disebutkan antara lain 250 dinamit, kaburnya napi Tanjung Gusta, penyerangan penembakan dan granat pospam 2012 serta penangkapan pelaaku terorisme di wilayah Jateng.
Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan antara lain, penggalangan tokoh radikal, razia selektif prioritas jalur masuk jateng, penebalan kuat pam di pos pam dan pos bersenjata lengkap, dan penugasan personil berpakaian preman bersenjata api (unit reskrim dan intelkam) di sekitar pospam
Pihaknya juga meningkatkan kegiatan patroli, peningkatakan kegiatan pengawasan rumah kost, rumah kontrakan, penginapan, dan membentuk unit khusus penindak (2 regu) untuk memback up densus 88 pada tiap polres, tingkatkan penjagaan obyek vital.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan menambahkan, pihaknya menerjunkan 2.000 perseonil. Para personel sudah ditempatkan di titik-titik vital.
"Ada rest area di mangkang, watugong dan mangkang," ucapnya
Direktur Pelayanan RSI Sultan Agung Mur Santosa menambahkan, pihaknya juga mendirikan tenda untuk rest area bagi para pemudik. Bagi pemudik yang capek, butuh istirahat atau informasi bisa menuju tenda atau posko yang dijaga perawat, security dan anggota polsek genuk.
Ada juga pojok lakstasi untuk para ibu yang menyusui . Satu ruangan bisa memuat tiga ibu yang laktasi. Pengobatan dasar gratis kecuali ada pengobatan yang perlu tindaklanjuti.
"Kami buka 24 jam," tuturnya. (bbb)